EXTRA PART (2)

12.6K 490 40
                                    

Mari berhalu bersama Saka dan Gesa yuk.

Ada yang kangen gak sama mereka ?

Baby Je merangkul leher Saka dengan senyum sumringah di wajahnya. Begitu terlihat bahagia kala matanya menyisir setiap mainan yang ada di sebuah stand besar. Tangan kekar Saka menggendong baby Je tanpa rasa lelah sedikitpun, sedangkan Gesa berjalan disampingnya layaknya seorang istri seperti biasa.

"Papa, je mau itu," Tunjuk baby Je ke arah boneka dengan bentuk yang lumayan aneh dimata Saka.

Saka mengerutkan kening. "Nak, cari yang lain ya, itu jelek," Ujar Saka mencoba membujuk baby Je.

Tapi baby Je tetap ingin membeli satu barang itu.

"Jendra, dengerin papa. Kamu boleh minta apa aja penting jangan itu ya sayang."

Jendra menggeleng dengan kuat. "Gak mau pa, Je mau yang itu," Ujarnya dengan bibir yang mulai menyebik.

Gesa mendengus. "Udah pa, beliin aja kenapa sih?"

Saka menoleh menatap istrinya, dengan senyum yang terpaksa laki-laki itu sangat tidak ingin memberikan Boneka ini kepada anak satu-satunya.

"Tapi nda, coba kamu noleh deh," Kata Saka kepada Gesa. Gesa masih fokus melihat mainan lain sampai tak tahu apa yang dimaksud anak dan suaminya.

Gesa memutar badannya ke belakang, melihat ke arah Saka dengan raut wajah penasaran. "Emang boneka apa sih pa ?"

Saka menunjukan lewat dagunya, Gesa mengikuti arah pandang Saka, matanya seketika membulat sempurna.

Apa-apaan ini?
Boneka macam apa yang anaknya pinta, kenapa bentuknya seperti ini.

Gesa berjalan mendekat di susul Saka yang masih menggendong baby Je.

"Bener kan yang aku bilang, cari lain aja ya ?" Kata Saka kepada istrinya.

"Iya, apa-apaan ini, bonekanya kok hamil sih pa?" Tangan Gesa membolak-balikan boneka itu dengan tak percaya.

Sungguh hal yang membuat Gesa tak faham, kenapa se ekor dinosaurus bisa mempunyai perut yang besar seperti ini, dan bodohnya anak laki-lakinya malah menyukai boneka itu.

"Sayang Je, cari yang lain ya nak. Itu jelek loh."

Je menggelengkan kepalanya lagi, tak ingin berpisah dengan boneka aneh tersebut.

Gesa menghela nafas begitupun dengan Saka, mau tak mau memberikan Boneka itu.

Bonekanya

"Sumpah ya pa, aku jadi inget waktu lahiran," Kata Gesa dengan tangan yang masih membolak-balikan boneka itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sumpah ya pa, aku jadi inget waktu lahiran," Kata Gesa dengan tangan yang masih membolak-balikan boneka itu.

Jendra terkekeh kala bundanya akan membeli boneka itu.

KUPU-KUPU HITAM (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang