L I MA

29.4K 1.1K 33
                                    

Kuatkan mental, jangan BAper ya.

Gesa kamu hebat, kamu kuat, dan kamu lebih dari segalanya.

Saka tolong jaga Gesa, jangan sakiti dia!!!

"Brengsek!" umpat Saka ketika kakinya tersandung sepatu Hitam berukuran kecil. "Sepatu siapa ini?!!" Murka Saka kepada semua orang.

Semua yang ada di koridor seketika bungkam tak bersuara. Pita suara rasanya tertahan dan terikat kuat tanpa celah sedikitpun. Saka menoleh kesamping, ke arah seorang perempuan dengan ikat rambut kuda. "Punya lo?!"

Perempuan itu menekuk wajahnya takut."Punya Lo?!" dan sebelahnya pun juga seketika menunduk tak berani menatap mata Saka.

"BISU LO SEMUA HA?!"

"Punya gue!!" Seorang gadis keluar dari dalam kelas. Menampilkan wajah berseri, hidung mancung, pipi lesung. Bibir yang cantik dan mata lembut membuat Lingga yang berdiri disamping Ezra  mengerjap dua kali, berbeda dengan Saka yang malah menatapnya murka.

"Sorry, itu punya gue. Tadi mau nglempar ke temen gue, eh gak taunya mendarat ke orang yang tepat."

"Apa lo bilang ?!" Saka melangkah kedepan.

"Udah ka, gak usah diperpanjang," Lingga mendekat ke arah Saka, dan merangkul pundak ketuanya. Saka berdecih sembari melirik gadis itu dengan tatapan tak suka.

"Bitch! " umpatnya tertinggal.

Wiska Seilona Ardin. Seorang gadis cantik yang baru saja masuk sekolah hari ini. Wiska adalah murid pindahan dari sekolah lain, belum diketahui alasannya dia pindah. Wiska masuk di kelas XI IPA 2, memang gadis itu memiliki otak yang cukup pintar dari pada lainnya.

"Duh Wiska, lo kok berani banget si!"  Fenita datang dari belakang, menegur sikap Wiska yang sangat berani terhadap Saka, sang ketua Alterio yang disegani.

"Lah gue kan jawab jujur Fen."

"Tapi lo liat-liat lah Wis, dia itu cowok nakal, awas aja lo di uh ah sama dia!"

"Hah?" wajah Wiska seketika berubah menjadi cengo.

"Jangan bilang lo gak tau tentang Kak Saka?"

"Ya gak lah, gila kali gue nyari tau tentang cowok. Gue aja baru masuk disini hari ini. Ketemu lo juga baru tadi pagi, tau nama lo aja waktu pelajaran pertama. Tau kelas gue juga tadi dianterin gak tau siapa, tau--"

"Stop!! Gak akan ada ujungnya." Potong Fenita menghentikan tutur Wiska.

Wiska terkekeh. Melihat Fenita  sangat benci jika Wiska sudah cerewet seperti ini.

"Jelasin dulu dong maksud lo apa tadi? Uh ah? Apaan dah?"

Fenita menghela napas, matanya meneliti sekitar. Takut, jika ada anggota Alterio yang mendengarkan pembicaraannya.

"Jangan disini, gue takut." Fenita menarik tangan Wiska dan mengajaknya pergi ke suatu tempat yang Wiska pun tak tau.

"Mau kemana sih?"

KUPU-KUPU HITAM (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang