KUPU-KUPU HITAM (End) ✅

DUA PULUH LIMA

kalian bisa mampir kesini gara-gara apa ?

Tiktok?

Temen?

Atau iseng nyari random?

Hai ada yang kangen NIA SI HANTU KIYUD GAK ?

UDAH BERAPA CHAPTER DIA GAK MUNCUL

OKE KALI INI MAMAK BAKALAN KASIH NIA BAGIAN YANG BANYAK.
   
KALIAN GEMES SAMA SIAPA DISINI?

TOLONG TINGGALKAN JEJAK SEBELUM PERGI 💜💜💜  

Selasa pagi pukul 06.45 WIB, Saka dan kelima temannya sudah berkumpul di parkiran sekolah. Memang dasarnya mereka anak nakal kalau di luar sekolah, tapi untuk urusan sekolah mereka tetap melakukan kewajiban seperti murid lainnya. Tolong dicatat dan ditiru baiknya

Oke anak-anak mamak?💜

Lio merangkul pundak Gani dengan senyuman sumringah, sedangkan Gani memanyunkan bibirnya kesal. Lio berbohong kepadanya.

Semalam Lio bilang kalau hanya akan memesan makanan yang wajar, nyatanya 3 mangkuk mie kuah, 3 es poci dengan rasa berbeda, dan 100 ribu modelan jajan entah apa saja.

Tentu saja Gani merasa dibohongi oleh si pangeran sex ini. Mana harus satu Minggu.

"Tumben lo deket sama karung goni?" Celetuk Regar.

"Sebenernya gue gak mau deket Gar, tapi gue udah janji sama Lio. Kata Saka kan seorang laki-laki ga boleh ingkar janji." Kata Gani sedikit miris.

Regar mengangkat jempolnya."Anak pinter, siapa yang ngajarin ?"

"Kan tadi gue udah bilang si Saka. Budeg ya lo!"

Regar mengelus dadanya sabar, menahan emosi di pagi hari agar tidak melukai hati orang lain.

"Sabar banget gue jadi manusia dan punya temen modelan Gani. Mau gue tampol takut Saka murka, mau gue diemin tapi si anjing merajalela." Regar menggeleng tabah.

Lingga duduk diatas motor clasicnya dengan seragam rapi tanpa terlihat brutal, sorot mata tajam yang mengintimidasi siapa saja didepan sana. Tak ada yang berani menggoda Lingga jika pagi hari kecuali...

"Lingga, hihihihihi I Miss you."

Dia adalah Nia. Hanya Nia yang berani menggoda Lingga manapun dan sampai kapanpun.

Lingga melirik Nia yang tersenyum menyeramkan kepadanya.

"Lingga, Nia kangen sama Delio."

"Deketin."

"Tapi Nia insecure." Nia menundukkan kepalanya.

Lingga tersenyum miring, menggemaskan juga menyebalkan dan bahkan sangat membosankan, gambaran untuk Nia si hantu kiyud di mata Lingga.

"Lo hantu, nyari yang sama kayak lo aja." Lirih lingga tapi masih dapat didengar oleh Regar disampingnya.

Regar menoleh menatap Lingga aneh.

"Lo ngomong sama gue ?" Tanya Regar merasa.
   
"Gak!" Jawab Lingga.

"Terus?"

"Sama Nia."

"Oh.." Regar manggut-manggut faham, tapi beberapa saat otaknya baru tersambung. Regar menjauhkan dirinya dari Lingga.

"Nia siapa Ngga? Jangan bilang kalau dia ..."