34. Afraid

1.6K 146 55
                                    

SELAMAT MALAM/PAGI/SIANG/SORE BUAT YANG LAGI BACA PART INI👋🏻

Gak tahan lama-lama nahan kangen bacain komentar kalian hehe.

Bye the way, aku harap kalian baca garis takdir ya. Disitu aku ada ngejelasin sesuatu soal waktu itu termasuk giveaway nya
Dan semoga kalian suka sama ceritanya🙏🏻

Happy Reading!

"Kadang kala kita pantas untuk meragukan seseorang, tapi berlebihan itu tidak baik."

Malam yang indah ditemani oleh bintang-bintang yang bersinar dilangit. Bianca dan Arka duduk disalah satu lamongan untuk makan malam berdua. Keduanya sama-sama menikmati pecel ayam tersebut apalagi ditambah teh es manis.

"Arka," panggil Bian sedikit ragu. Sebenarnya Bianca sedikit tidak siap menanyakan hal ini, takut membuatnya sakit hati.

"Kenapa? kurang ya? mau tambah lagi?" tanya Arka pada Bianca.

Bianca menggeleng. "Bukan, bukan itu."

"Lalu kenapa?"

Bianca menghela nafas. "Memang bener ya Olive itu sahabat kamu?" Bianca menatap mata Arka. Lelaki itu balik menatap mata gadisnya.

"Iya, dia sahabat aku dari kecil."

"Sedeket itu?"

Kedua alis Arka bertemu. "Kenapa?"

"Hah? gak papa. Aku cuman nanya aja."

"Cemburu?" tanya Arka.

"Eh, enggak. Aku gak cemburu." Elak Bianca.

Untuk saat ini mungkin tidak, tapi gak tahu nanti?

"Kalau kamu cemburu aku seneng. Itu artinya kamu beneran sayang sama aku."

"Oh? berarti selama ini kamu ngeraguin rasa sayang aku buat kamu Ar?"

"Eh gak gitu sayang. Aku gak ngeraguin kamu Bian, tapi apa salahnya kalau aku seneng kamu cemburu ke aku? itu artinya kamu nunjukin rasa sayang kamu ke aku. Gak pernah aku raguin kamu, kalau kamu udah bersedia ngasih aku peluang buat masuk ke hati kamu itu artinya kamu lebih dari sayang sama aku kan?"

"Halah ngalus lo crocodile!" kekeh Bianca.

"Crocodile crocodile gini, sayangnya cuman ke kamu lho." ucap Arka menarik turunkan alisnya.

"Terus ke mantan kamu apa?"

"Itu aku sebagai bentuk rasa kasihan, makanya ku terima."

"Gak baik loh nyakitin hati perempuan."

"Salah mereka sendiri kenapa mau masuk ke dalam lubang yang salah? Kalau udah tahu aku gak bakal suka balik ke mereka, kenapa mereka tetap maksa aku buat belajar mencintai mereka yang ujung-ujungnya gak akan pernah terjadi?"

"Hati-hati loh Ar, ntar jodoh kamu mantan kamu."

"Mulut kamu bagus buat aku sleding Bi."

_________

"Arka!" Pagi-pagi sekali Arka sudah kesal dibuatnya. Kenapa Olive sudah ada disini?

"Lo ngapain di sini pagi-pagi?"

"Berangkat bareng ya?" pinta Olive seraya mengeluarkan senyuman manisnya.

"Gak bisa Liv, gue bareng cewek gue. Lo minta antar supir aja sana."

"Ayolah Ar, kali ini ajaa. Pliiisss gue mohon." Kedua tangan Olive menyatu di depan dada.

"Arka, gak papa ya hari ini berangkat bareng Olive?" tanya Sinta yang baru saja datang dari arah dapur.

BIANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang