HOW WAS YOUR DAY?
SEMOGA SELALU BAIK YA!KALIAN LAGI ULANGAN APA UDAH SELESAI?
ADA YANG UDAH BAGI RAPOT?
APAPUN ITU SEMOGA HASILNYA MEMUASKAN YA💗💗HAVE A NICE DAY!
happy reading!
"Cemburu itu wajar, selingkuh itu yang gak wajar."
Bianca duduk di sofa rooftop markas vicios. Garis itu memijit pangkal hidungnya. Persoalan yang ditanyakan oleh Renata, sepertinya kalau ditanyakan tentang itu mereka juga tahu jawabannya.
Ya, Bianca mau jika kasus kematian mendiang Arden kembali dilakukan. Tapi untuk saat ini Bianca belum bisa berbuat apa-apa selain menunggu waktu yang tepat akan hadirnya kebenaran tentang itu. Ia juga ingin jika Papahnya ikut andil dalam masalah ini, apalagi Arden adalah anak kandungnya yang dulu sangat ia sayangi.
Tapi Bianca tidak bisa berbuat apa-apa, ia yakin bahwa Papahnya sudah bahagia dengan keluarga barunya apalagi dilihat dari tempo hari waktu bertemu di salah satu toko saat ia bersama Dira.
"Argghh!! Gue gak tau harus apa!"
Bianca menghembuskan nafasnya. "Bang, sebenarnya siapa sih yang bikin lo pergi dari dunia?"
"Apa memang benar Daniel pelakunya? Tapi kenapa gue ragu Bang, gue ragu kalau itu semua ulah Daniel!"
"Kenapa gue bisa ragu sama Daniel sih, ARGH!!!!" Gadis itu mengacak rambutnya.
"Lama-lama bisa stress gue, huft!"
"Bian."
Bianca menoleh ke samping, terdapat Romi di dekat pintu masuk rooftop.
"Bang Romi?"
Romi tersenyum, kemudian berjalan mendekati Bianca. Ia duduk disamping gadis yang sudah ia anggap seperti adiknya.
"Bianca, lo boleh ragu kok sama keyakinan Lo tentang Daniel. Tapi lo gak bisa ngelepas Daniel gitu aja. Karena kita gak tahu siapa pelaku sebenarnya. Apa Daniel juga termasuk salah satu list yang lo curigai, itu bisa jadi."
"Maksud lo bang?"
"Gak Bian, gue gak nuduh Daniel sebagai pelakunya. Tapi kalau Daniel yang ngelakuinnya, tapi udah lo lepas aja dari sekarang nanti bakalan susah lagi."
"Lo tau kan Daniel itu licik?" Bianca mengangguk paham.
"Bian."
"Kenapa bang?"
Hening, Romi menutup matanya. "Gue minta maaf."
Kening gadis itu berkerut. "Untuk?"
"Gue belum bisa jaga lo. Buktinya sampai sekarang lo masih dalam masa sulit, harusnya gue selalu bisa di samping lo seperti perintah almarhum Arden. Kayaknya gue melanggar janji dia ya hehe."
"Apasih lo Bang, Bian masih bisa jaga diri. Lo jangan khawatir gue tau lo sibuk sama urusan lo. Bang Raden sama Bang Zaki juga gitu. Gue masih ada temen-temen gue, jadi lo tenang aja. Gue bukan anak kecil lagi Bang."
"Intinya gue minta maaf, untuk dulu dan nanti dek."
Romi bangkit setelah menepuk pundak Bianca dan berjalan meninggalkan Bianca.
______
Langkah kaki gadis itu memasuki pemakaman, ia kemudian jongkok di salah satu makam yang dinisannya terdapat nama Assila Farida Pradipta.

KAMU SEDANG MEMBACA
BIANCA
Novela Juvenil🦋 it's just a world of imagination Bianca Amora Pradipta, Seorang gadis cantik yang memiliki sejuta kejutan. Siapa sangka, bahwa ia merupakan leader dari gangster VICIOS. Geng terkenal seantaro Jakarta. awalnya VICIOS dipimpin oleh abangnya yaitu A...