24. Ice Cream

3.2K 229 105
                                    

SEBELUM BACA AKU MAU TANYA DONG, APA YANG KALIAN SUKA DARI CERITA BIANCA?

JAWAB YA, AKU PENGEN TAUUU!!

BAGI YANG NGGAK SUKA NGGAK USAH JAWAB.

TRIMS❤️

Happy Reading!

(ノ^_^)ノ

"Aku harap, kita bakalan seperti ini untuk selamanya. Aku dan kamu, tanpa adanya Dia."

_________

Arka berhenti di depan rumah bercat putih. Cowok itu meronggoh kantong celananya mengambil ponsel. Dengan lincah kedua ibu jempolnya mengetik sesuatu di sana.

Selang beberapa menit, Bianca keluar menggunakan piyama biru bermotif sticth. Gadis itu tersenyum memandang sang pacar yang sedang bermain ponsel.

"Arka!" panggil Bianca menepuk bahu Arka.

"Sejak kapan kamu disini?" kaget Arka.

"Sejak barusan," jawab Bianca dengan senyum mengembang. "Kamu ngapain disini?" tanya Bian balik.

"Ceilah pake nanya bocah!" kekeh Arka menoyor pelan kepala Bianca.

Bianca mengerucutkan bibirnya. "Kasar ih kamu."

"Sejak kapan kamu jadi manja begini?"

Gadis itu berpikir sejenak. "Mana saya tahu, saya kan Bianca!" kekeh Bian.

"Ikan bego," ucap Arka.

"Dih, manusia kali. Emang kamu mau punya pacar bentukan ikan?"

"Mau, ntar tinggal suruh Mama goreng aja hehe."

"Yeee! Mana pesanan aku?" gadis itu menyodorkan tangannya.

"Pesanan apa?" tanya Arka pura-pura tidak mengerti.

"Ice cream?" Bianca menaik turunkan kedua alisnya.

"Memangnya ada kamu pesen ice cream?"

"Ih adaa!"

"Nggak ada ih!"

"Yaudah aku masuk lagi!" Bianca hendak mengambil ancang-ancang untuk memasuki rumah.

"Eits, saya berbohong!" ujar Arka cekikikan. "Ini apa?" tangan kanannya mengangkat satu kantong plastik berisikan dua cup ice cream. Bianca membalikkan badannya dengan senyum mengembang.

"Ice cream!" seru Bianca.

"Anak pinter, nih ambil!" pinta Arka. Memberikan ice cream dengan rasa greentea pada gadisnya. "Bilang apa?"

"Jadi berapa bang?" tanya Bianca.

"25.000 aja Neng, sudah termasuk ongkir." Arka mengulurkan tangannya meminta uang.

"HAHA, kamu cocok banget jadi driver ojek online." Bianca terkekeh. "Jaket kamu ganti aja jadi warna hijau, terus helm nya juga."

"Nggak ah, ribet. Nanti sebelum naik, sama sebelum turun dimintain fotbar sama ciwi-ciwi," ucap Arka percaya diri.

"Sok ganteng deh, padahal muka nggak jauh beda sama bulu babi," ucap Bianca menyebutkan salah satu hewan laut yang mempunyai duri tajam.

"Dih, tajem dong akunya?" Arka bergidik ngeri.

"Iya, jadi jangan deket-deket aku. Ntar akunya sakit lagi." Bianca memasang ekspresi wajah sok sedih.

"Becanda lo kayak yang iya-iya aja!" Arka memasang tampang datar, kemudian cowok itu bergegas memakai helm.

BIANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang