21. Maling Mangga

3.7K 252 114
                                    

"Persahabatan bakal lebih indah, kalau dilengkapi sama tukang rusuh!"


_____________

Arka, Reynal, Gerdan, Edgar, Galang dan Ryan sedang berlari kecil memutari kompleks perumahan Arka. Keenam inti vorgeon itu sudah janjian tadi malam untuk jogging bersama pagi ini. Pasalnya hari ini tanggal merah, jadi mereka memanfaatkan waktu weekend nya untuk olahraga. Jarang-jarang kan?

"Gue harus rela bangun pagi demi kalian," keluh Edgar, mata cowok itu masih layu seakan masih belum cukup waktu tidurnya.

"Emang dasar lo nya aja yang pemales. Nggak pernah olahraga. Hobinya rebahan di kasur. Kegiatan harian lo itu cuman sekolah, makan, tidur, ngurus PinoKio, ngerusuh, bolak-balik markas sama warsam, kalau nggak jalan-jalan ngabisin uang aja," timpal Galang. "Hidup lo itu udah kaya nggak ada faedahnya lagi Gar."

"Lang.." sahut Ryan.

Hening.

Ryan menatap Edgar dan Galang bergantian. "Menurut gue kalau mau hujat Edgar harusnya lo ngaca dulu! lo sama Edgar udah kaya kembaran terpisah tau nggak?" cerocos Ryan. "Sama-sama bego, tukang rusuh, hobi rebahan, bolak-balik markas kalau nggak warsam."

"Di rumah Galang mah nggak ada kaca!" timpal Edgar. "Setiap ngaca dipecahin, ngaca dipecahin. Beli baru gitu lagi. Gara-gara liat mukanya buluq, makanya dia nggak mau ngaca HAHA!" ejek Edgar.

"Ngadi-ngadi lo nyet!" Galang menjitak dahi Edgar kuat. "Kaca di rumah gue banyak, kamar bonyok gue juga banyak kaca! Hampir satu ruangan kaca semua, gara-gara Mak gue setiap mau ngelakuin sesuatu harus ngaca dulu, supaya kelihatan cantik. Apalagi kalau ada bokap, kaca mulu yang di pantengin, anaknya di telantarin!"

"Berlebihan lo," sahut Arka yang berada di belakang mereka.

"Kenapa jadi jalan sih? katanya lari pagi. Ini mah namanya jalan pagi bukan lari pagi!" sahut Gerdan.

"BACOT!" ucap kelimanya serempak.

Mereka lari berpasangan. Di depan ada Edgar dan Galang. Posisi kedua ada Arka dan Ryan. Dan terakhir diisi oleh Reynal dan Gerdan.

"Kata nyokap kalau rajin olahraga badan jadi kotak-kotak?" tanya Edgar pada Galang. Sedangkan keempat cowok dibelakangnya sudah mengembuskan nafas kasar. Pasti tingkah kedua sejoli itu bakalan absurd.

"Makanya lo sering olahraga. Sesekali angkat barbel kek, atau nggak push up, sit up waktu bangun tidur. Jangan rebahan sama makan mulu, yang ada badan lo jadi melar nggak ganteng lagi," kata Galang memperhatikan Edgar dari atas hingga bawah.

Cowok itu belakangan ini memang sedang malas-malasnya. Badannya saja rada gendutan kalau dilihat baik-baik, walau nyatanya Edgar itu kurus sih. Tapi ya, sedikit berisi.

Edgar memandang perut hingga kaki. Kemudian cowok itu menggeleng pelan.

"Kenapa lo?" tanya Galang heran melihat tingkah sahabatnya.

"Nggak, gue nggak mau punya badan kotak-kotak!"

"Lah kenapa?"

"NANTI JADI SPONGEBOB PE'A! BADANNYA KOTAK. JELEK AMAT SETAN!" kata Edgar dengan nada ngegasnya.

"Yaudah, kalau ntar badan lo kotak. Gue mau bintang aja! Nanti lo jadi Spongebob gue jadi Patric nya," kekeh Galang.

"Jadi Gerry aja lah Lang, gue mau jadi Spongebob kalau Lo jadi Gerry nya. Siput lembet yang suka malas-malasan!"

Tuhkan, manusia dua ini memang tidak boleh di biarkan berdua. Ujung-ujungnya seperti ini, receh.

Arka menggeleng kan kepalanya. Kenapa ia punya kawan seperti modelan Edgar dan Galang? fiuh!

BIANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang