"Terkadang ego lebih menguasai diri kita dari pada hati."
________________
Bianca sedari tadi menatap mawar putih yang berada di atas nakas, dan mawar merah yang ia pegang di tangan kanannya. Gadis itu tersenyum mengingat pesan di secarik kertas. Dalam hitungan tiga detik senyuman manis itu berubah menjadi sendu. Ia sadar bahwa Arka dan dirinya hanyalah sebatas teman dekat, apalagi mengingat Arka membonceng Elena sepulang sekolah.
Ya Elena Marveula, gadis yang di gadang-gadang kan mantan terakhir Arka. Apalagi gadis itu masih gencar mendekati Arka secara terang-terangan. Kalau Bianca cemburu, apa salah nggak sih? apa ia berhak cemburu? apa iya, Bianca memiliki perasaan dengan leader vorgeon?
Bianca menggelengkan kepalanya pelan. Ia menyimpan mawar merah tepat di sebelah mawar putih yang sudah diletakkan di pot kecil. Pot dengan bahan rotan berwarna coklat, menambah kesan indah apabila diletakkan bunga di dalamnya. Dan bunga itu, bunga pemberian dari Arka Gibran Delwyn.
Bianca merebahkan dirinya di atas ranjang. Matanya menatap lurus langit-langit kamar. Bahkan deringan ponsel saja ia abaikan, kenapa pikirannya selalu menuju cowok itu?
Bianca mengambil ponselnya, matanya terbelalak kaget. Terdapat 5 panggilan tak terjawab dari Arka. Sekali lagi ponselnya berbunyi, tertera nama Arka di ponsel berlogo apel digigit miliknya.
Bukannya menjawab, Bianca malah menatap ponselnya. Ia tidak mau terjebak perasaan lebih dalam terhadap cowok itu. Hingga sebuah pesan masuk membuat hati Bianca sedikit menghangat, apakah ia luluh?
Arka : Kok nggak diangkat?
Arka : Lagi sibuk ya?
Arka : Yaudah deh, kalau gitu jangan tidur malem-malem!
Arka : Good night.
Bianca tidak berniat membalas pesan Arka. Bahkan ia sedang berpikir. Arka yang biasanya cuek, kenapa jadi seperti ini?
_____________________
Warsam, tempat kumpulnya anggota vorgeon. Tempat mereka berbagi cerita, tempat mereka bermain, tempat mereka kenal satu sama lain, tempat mereka bertemu, tertawa, menangis, tempat mereka rusuh, dan jangan lupa tempat mereka untuk makan.
Tempat ini akan menjadi kenang-kenangan bagi mereka suatu hari nanti. Karena tidak selamanya mereka bisa menginjakkan kaki di sini. Belum lagi bagi mereka yang mengejar cita-citanya hingga harus pergi dari kota kenangan yang mereka kenang suatu hari nanti.
"Gimana outfit gue keren nggak hari ini?" tanya Edgar seraya memutar-mutar kan badannya. Pasalnya cowok itu tengah memakai hoodie merah putih bertuliskan Aku Cinta Indonesia bawahan celana jeans hitam yang terdapat sobekan di lutut kanannya, topi berwarna hitam terdapat tulisan VORGEON di sudut kanan topi, sepatu sneakers putihnya dan bendera merah putih di pipi kanannya.
Galang memutar bola matanya. "Outfit hari-hari lo gitu juga kali!" ketus Galang. Memang benar kata Galang, cowok itu memang suka memakai setelan hoodie. Bahkan di lemarinya saja lebih banyak hoodie berbagai warna dari pada baju ataupun kemeja.
"Ya nggak apa lah, selagi gue nyaman lo bisa apa?" kata Edgar sinis.
"Bisa makan," sahut Galang santai.
Galang, cowok ini sedang memakai kemeja maroon, celana jeans berwarna biru, sepatu sneakers biru tua, dan tak lupa topi vorgeon yang sama seperti Edgar.
Semua anggota vorgeon memang sepakat untuk memakai topi hari ini. Topi kebanggaan mereka serta slayer biru yang selalu menempel di lengan kanan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
BIANCA
Fiksi Remaja🦋 it's just a world of imagination Bianca Amora Pradipta, Seorang gadis cantik yang memiliki sejuta kejutan. Siapa sangka, bahwa ia merupakan leader dari gangster VICIOS. Geng terkenal seantaro Jakarta. awalnya VICIOS dipimpin oleh abangnya yaitu A...