25. Accident

3.3K 251 93
                                    

KALIAN TIM BACA WATTPAD APA BACA NOVEL?

KALAU KALIAN TIM BACA WATTPAD, ALASANNYA KENAPA?

KALAU KALIAN TIM BACA NOVEL, ALASANNYA KENAPA?

ATAU KALIAN LEBIH SUKA DUA-DUA NYA?

Happy Reading!

"Sebenarnya kamu itu siapa sih?"


_______

Arka duduk di bangku taman, sesekali cowok itu menghembuskan asap rokok ke atas. Pikirannya selalu tertuju pada kejadian tadi sore di halte.

Kenapa Bianca dan Daniel terlihat akrab?

Ada apa dengan mereka berdua?

Bahkan Arka merasa bahwa Bianca memang kenal dengan Daniel.

"Bos, udah-udah lah ngerokoknya. Dari tadi lo udah ngehabisin dua bungkus gilak!" omel Galang. Tetapi Arka tetap tidak bergeming, malah cowok itu semakin asik dengan rokoknya.

"Kalau Om Tristan tahu bisa mati terkapar kita!" sambung Edgar.

"Nggak gitu juga tolol," kesal Ryan.

Reynal memutar bola matanya, kemudian berpindah duduk di samping Arka. Cowok itu memberikan sebungkus permen karet pada Arka.

"Buang rokok lo!" perintah Reynal. Arka menuruti ucapan Reynal, diambilnya satu buah permen karet sebagai pengganti rokok.

"Giliran sama Rey aja nurut kebo!" sinis Edgar. "Lo juga Rey, tumben nggak ngerokok?" tanya Edgar heran. Pasalnya kan di antara berenam hanya Edgar sendiri yang tidak merokok.

Tidak seperti kelima temannya yang menjadi perokok aktif semenjak SMA.

"Menurut penelitian seorang Ryan, cewek yang di sukai oleh Abang Rey tidak suka dengan cowok perokok." Ryan tersenyum jahil. Beberapa hari lalu sewaktu Ryan meminjam ponsel Reynal, tiba-tiba ada pesan masuk dari seseorang. Maka dari itu Ryan curiga, temannya itu kan kaku pada wanita.

"WOW SIAPA TUH?" tanya Galang semangat.

"Jangan jadi orang kepo Lang!" kata Ryan.

"Ngaca!" sinis Reynal pada Ryan. Ryan hanya cengengesan saat di tatap tajam oleh Reynal.

"Ampun Bang! Jangan bantai saya Bang," kedua tangan Ryan menyatu meminta ampun.

Reynal tak mengindahkan ucapan Ryan, cowok itu menatap Arka yang sedang sibuk melamun sambil mengunyah permen karet.

"Kenapa?" tanya Reynal datar.

"Ada yang aneh," jawab Arka. Reynal menaikkan satu alisnya, bertanya ada apa.

Sejenak Arka menatap Reynal. Di mata Arka Reynal itu orang yang paling mengerti saat terjadi kejanggalan. Karena diantara kelima sahabatnya hanya Reynal yang lebih bisa di ajak serius.

"Lupakan."

Reynal mengangguk singkat. Tidak semua rahasia harus ia tahu, karena itu privasi seseorang.

"Lupakanlah semua kenangan ini. Hancurkanlah semua mimpi-mimpi. Jangan pernah kembali. Dan takkan pernah kembali. Dan janganlah kau pernah berikan aku satu harapan. Dan karena ku ingin pergi, hilang dan lupakan" Galang menyanyikan lagu Pergi Hilang dan Lupakan –Remember of Today.

"HOA HOE!" sahut Edgar.

"LOS DOL NDANG LANJUT LEH MU WHATSAPP AN. CEK PAKET DATANE, YEN ENTEK TAK TUKOKNE. TENAN DIK ELINGO YEN MANTAN NAKOKNO. KABARMU TANDANE. IKU ORA RINDU. NANGING KANGEN KRINGET BARENG AWAKMU" nyanyi mereka kompak. Bahkan Edgar dan Galang sudah melakukan gerakan seperti di tiktok.

BIANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang