三十七 | Dia Milikku #1

2.1K 505 101
                                    

Aku sedang bahagia karena selesai revisian hehehehehe

Partnya panjang. Jadi pelan pelan ya. Ini belum kuedit jadi kalo ga nyambung atau ada tipo, harap maklum.

Tq ❤️

⚠️ 90% dialog

Masih di hari yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih di hari yang sama.

Aku meninggalkan mama dan mbak Tutik yang asyik berbincang di dapur—usai beres-beres selepas acara selamatan si adek—tanpa izin. Sengaja pergi lebih dulu lantaran ingin segera istirahat. Badanku lelah, dan merasa kebosanan. Satu-satunya penyelamat diri ini adalah ranjang beserta isinya.

Memasuki kamar, aku mendadak melankolis. Biasanya melihat mas Bintang di ranjang, tetapi kali ini tidak ada. Hanya ranjang kosong yang terdapat bantal dan guling. Sambil berjalan ke sana, aku menghela napas berkali-kali. Entah. Aku merasa sedih lantaran ditinggal mas Bintang, canduku yang punya banyak macam rahasia. Selain itu, tidak akan lagi mendapatkan pelukan hangatnya saat tidur. Sejujurnya, pelukan itu adalah charger terbaik untukku.

Risiko jatuh cinta seperti ini. Apalagi jatuh cinta pada orang yang salah. Sudah tahu seluk beluknya, tetapi tidak dapat berpaling karena perasaan ini. Mengesalkan saja.

Akhirnya yang kupeluk hanyalah guling, dan sebelum tidur kuusap sisi kosong tempat mas Bintang biasa tidur.

"Selamat tidur, Mas," lirihku, kemudian memejamkan mata.

Tiriring~ Tiriring~ Tiriring~

Baru mulai tidur, harus terjaga kembali. Pasalnya ponselku tiba-tiba berbunyi.

Tiriring~ Tiriring~ Tiring~

Aku terpaksa turun dari ranjang dan mengambil ponsel itu di meja belajar. Sewaktu melihatnya, ternyata ada panggilan masuk dari kak Andre. Bukan panggilan biasa, melainkan panggilan video. Segera aku membuka cepolan rambut dan menguraikannya agar terlihat tidak berantakan. Setelahnya, kuterima panggilan tersebut walau merasa aneh.

"Hai, bumil!" sapanya dengan riang saat baru terhubung.

Aku tersenyum tipis dipanggil bumil olehnya. "Kak Andre tau dari siapa aku hamil?"

"Elina, dong! Tadi cerita," jawabnya. Decakan pelan langsung keluar dari bibirku kala mendengarnya.

Elina mesti cepu.

"Usianya baru berapa, Aira?" tanya kak Andre.

"Baru satu bulan, sih, Kak,"

"Baru trimester pertama, ya. Hati-hati, loh, kalau ada di masa sekarang. Makan makanan yang bergizi, jangan capek, jangan stres, dan jaga kesehatan," saran kak Andre sembari menyugar rambutnya.

Holo ft Changbin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang