十 | Andre Aslan Nabastala

3K 692 304
                                    

Aku menyeret tungkaiku dengan malas setelah meletakkan sapu di tempatnya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku menyeret tungkaiku dengan malas setelah meletakkan sapu di tempatnya kembali. Begitu sapu ijuk itu sudah menggantung tegak, aku kembali menyeret tungkai ke arah kamar. Seperti biasa, aku akan merebahkan diri usai membersihkan rumah dan isinya.

"Hah..." aku mendesah lega ketika badanku sudah mendarat di atas kasur. Penat yang kurasa perlahan memudar, tergantikan dengan rasa nyaman.

Aku layaknya kembali ke kebiasaan para manusia. Leyeh-leyeh di atas ranjang sambil main ponsel. Mumpung shift-ku nanti malam, aku akan menggunakan hari ini untuk bersantai. Tidur, makan, nonton you tube, tidur lagi dan jalan cari es siang nanti.

Beginilah aku semejak mas Bintang pergi. Terlalu banyak santai. Waktuku biasanya digunakan untuk mengurusnya, tiba-tiba senggang lantaran mas Bintang pergi. Meski demikian, aku merindukan lelaki itu. Aku ingin ia lekas pulang.

Menepis perasaan melankolis yang mulai datang, aku memutar video melalui aplikasi You Tube. Video yang kutonton hanyalah vlog daily make up dari seorang beauty vlogger kondang. Aku sekalian belajar merias wajah darinya.

Saat sedang asyik menonton vlog, sebuah notifikasi masuk ke dalam ponselku. Notifikasi pesan dari Elina ternyata yang masuk. Aku langsung saja memencet notifikasi tersebut.

dr. Elina(wati)
|ai
|dimana?

Alisku naik sebelah karena Elina bertanya keberadaanku. Apa wanita itu akan bertandang ke rumah, ya?

Aku langsung membalas pesan Elina selagi wanita berpipi tembam itu masih online.

Aira
|di rumah, Lin
|ada apa?

dr. Elina(wati)
|oh, kira di rs
|mau kasih tau aja
|nenekku tau almetnya andre

Aku secara spontan memekik senang. Aku langsung bersyukur karena almamater kak Andre sudah ketemu. Tentunya berkat nenek Andin atau neneknya Elina yang punya kemampuan khusus. Bisa dikatakan, sih, cenayang.

Aira
|dmana??

dr. Elina(wati)
|di bawah kasur
|kasurmu mungkin

Di bawah kasur?

Kemarin sudah kucari sampai ke bawah kasur, tetapi tidak ketemu juga.

Aira
|kasur mana?

dr. Elina(wati)
|kasurmu sayang
|bukan di kolong
|tapi di bawah kasur
|kasurmu kan spring bed
|ada dipan kan
|mungkin saja di sana

Aira
|oke, aku akan langsung ke rumah

Aku langsung beranjak dari kasur, dan berlari ke lemari. Aku mengambil blazer dan rok cokelat selutut. Pakaian tersebut kugunakan untuk menutupi baby doll yang kupakai saat ini. Dengan terburu, aku beranjak ke meja rias sekadar untuk menyisir rambut dan memakai bedak.

Holo ft Changbin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang