六 | Ciuman Tidak Terduga

3.7K 762 243
                                    

Aku muk double update yha

Pantai pada pagi hari terlihat sangat segar dan memanjakan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pantai pada pagi hari terlihat sangat segar dan memanjakan mata. Air lautnya tampak biru berkilau diterpa sinar mentari. Begitupula dengan pasir di sepanjang pesisir pantai. Ombak laut datang silih berganti, menyapu pasir dan cangkang kerang yang tersebar di bibir pantai. Suara ombak yang datang menambah kesan apik dan mengenakkan telinga bagi para pendengarnya. Ah, hampir ketinggalan. Perahu-perahu nelayan yang belum menepi dan berada di tengah laut seolah menghias lautan di sana.

Saat ini di pesisir pantai, aku dan mas Bintang berjalan berdua dengan bertelanjang kaki di sepanjang pesisir. Kami berdua sedang berlibur bersama. Mumpung sekarang tanggal merah dan aku tidak mendapat shift jaga, kugunakan waktu senggang ini untuk mengajak mas Bintang jalan-jalan di pantai di kota kelahiranku. Kami berlibur pada pagi hari, sekalian menunggui mama dan ayah yang sedang membeli ikan di TPI atau tempat pelelangan ikan. Tempatnya tidak jauh dari pantai.

Aku begitu menikmati suasana pantai yang ramai karena deburan ombak, dan kebersamaan dengan mas Bintang. Suasananya nyaman dan menenangkan hati serta pikiranku. Aku tidak akan melupakan hari ini. Mungkin hari ini akan kumasukkan ke dalam hari terbaik selama hidup.

Asyik menyusuri pantai hingga tidak sadar telah berjalan cukup jauh, aku dan mas Bintang berhenti. Kami berdiri di bibir pantai sambil menatap lautan. Ah, tidak. Aku bermain dengan ombak dan mencari cangkang kerang yang bagus. Cangkang kerang tersebut rencananya akan kubuat karya kriya.

Sesaat sedang mencari cangkang kerang, aku tidak sengaja melihat ada bulu babi terbawa ombak. Bulu babi tersebut hampir mengenai kaki mas Bintang. Aku segera bangkit dan menarik mas Bintang sebelum hewan tersebut mengenai kakinya. Untung saja mas Bintang berhasil kuselamatkan sebelum dirinya kena sengat.

"Kenapa?" mas Bintang bertanya padaku.

"Ada bulu babi, Mas. Hampir kena kakinya mas Bintang barusan," jawabku. Lelaki itu tidak menjawab kembali.

"Mas mau duduk aja gak? Kita cari tempat duduk, ya?" tawarku padanya yang sedang menggaruk kaki dengan ibu jari kakinya.

"Ya." singkatnya.

Aku mengabaikan cangkang kerang tadi di bibir pantai dan menuntun mas Bintang mencari tempat duduk. Lantaran takut tidak terlihat oleh mama dan ayah, aku duduk di pasir bersama lelaki itu. Kami duduk bersisian sembari menatap laut dan hamparan langit biru di atasnya. Sekalian berjemur di bawah sinar mentari yang mulai hangat.

"Mas, kakinya gatal?" tanyaku saat mas Bintang menggaruk kakinya yang memerah lagi.

"Hm," ia menjawabnya dengan sebuah dehaman singkat

Aku yang kebetulan membawa minyak kayu putih di jaket, langsung mengambilnya. Kuusap kaki mas Bintang dengan jaketku agar bersih, baru kubalurkan ke kakinya yang gatal. Mas Bintang mendesis ketika cairan itu mengenai kulitnya. Ada dugaan bahwa kulitnya sudah lecet kena garuk sehingga terasa panas.

Holo ft Changbin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang