Author POV
Jennie asik memandangi Lisa yang tengah berpakaian. Senyum indah di bibirnya tak henti-hentinya mengembang, terlebih saat Lisa melirik kearahnya. Tentu Lisa cukup salah tingkah karenanya.
"Apa kau tidak pergi ke kampus ?" Lisa yang kini beranjak ke meja belajarnya. Merapihkan beberapa barang dan menyimpannya ke dalam tas.
"Mungkin siang nanti." Jennie.
"Ingin makan siang bersama ?" Lisa yang siap berangkat.
"Nanti kuhubungi." Jennie.
Lisa bergerak menghampiri Jennie yang masih malas di tempat tidurnya. Sedikit membungkuk untuk menggapai kening Jennie dan mengecupnya.
"Aku pergi dulu." Pamit Lisa.
Alih-alih melepasnya, Jennie justru merentangkan kedua tangannya ke udara. Lisa yang sangat paham dengan itu pun segera memeluknya erat. "Love u Jen." Lisa, kemudian melerai pelukannya dan tersenyum. Dikecupnya sekali lagi pucuk kepala Jennie sebelum pergi.
Jennie tersenyum melepasnya, "Hati-hati Honey." Jennie seraya melambaikan tangannya.
Jennie tersenyum lebar sementara Lisa tidak. Ia menunggu jawabannya namun Jennie tidak kunjung menjawab kalimat cintanya itu.
"Sampai bertemu nanti siang." Lisa yang kini melangkah menuju pintu.
"Nddeeee .... See u." Jennie yang terus tersenyum melihat tingka lucu kekasihnya itu.
"I love u Jen." Lagi Lisa berusaha meminta kalimat yang sama dari mulutnya.
Jennie tersenyum dan melambaikan tangan.
Lisa hampir membuka pintu, kemudian kembali menghampiri Jennie dan mencium pipi mandunya. "Kau sangat cantik hari ini." Jelasnya yang membuat Jennie tak tahan untuk mengabaikannya.
Jennie menyodorkan pipinya yang lain. Lisa yang melihatnya pun langsung menyambar pipi mandunya itu dengan ciuman hangat. Lisa tersenyum, kemudian mengulangi kalimatnya lagi. "I love u.".
"Aku tahu, cepat berangkat. Kau akan terlambat." Jelas Jennie.
Lisa kembali melangkah menuju pintu kamarnya sementara Jennie terus memandanginya yang sesekali menoleh.
Lisa membuka pintu dan melangkah keluar ruangan. Ia masih menunggu kalimat cinta dari kekasihnya itu. Namun Jennie tak kunjung bersuara bahkan saat Lisa menutup pintunya kembali.
Jennie hampir terkikik dibuatnya. Ekspresi berharap Lisa benar-benar sangat menggemaskan.
"Kyaaa .... Ada apa denganmu ?" Lisa kembali dan langsung menyerangnya dengan pertanyaan.
"Waeee ???" Jennie.
"Aku mengatakannya 3 kali dan kau tidak menjawab sekali pun." Lisa yang kini terlihat cukup kesal.
"Mengatakan apa ?"
"Apa kau menggodaku huh ?"
Lisa menyambar bantal tidur dan meremasnya. Ia benar-benar kesal dengan sikap Jennie yang tiba-tiba berubah.
"Kau ini kenapa sayang ?" Jennie mendekat dan bangkit dari tempat tidurnya.
Ccuupp ....
Satu kecupan manis mendarat di pipi Lisa yang hampir memerah karena kesal.
"Kkyaaa Kim Jennie !!!" Lisa.
Jennie menutup mulutnya dan tertawa geli melihat tingkah Lisa. Ia melangkah meninggalkannya yang masih mematung dengan mata membulat sempurna.
"Kyaaa !!!! Kukatakan aku mencintaimu namun kau terus mengusirku pergi." Jelas Lisa dengan nada yang terus meninggi.
Lisa melayangkan protes namun Jennie tetap tidak menghiraukannya. Ia hilang di balik pintu dengan kondisi perut sakit akibat tertawa melihat tingkah Lisa.
"Kkyaaa Kkimm Jenniieee !!!"
Lisa bergerak meninggalkan ruangan dengan emosi di dadanya.
"Sudahlah, mengapa kau terus berteriak Manoban." Protes Jennie.
"Saranghaeeee Kkimm Jennieee !!!" Kesal Lisa sambil berteriak.
Alih-alih menjawabnya, Jennie justru melayangkan flying kiss seraya mengedipkan satu matanya.
Jangan tanya Lisa, ia hampir meledak hanya karena hal sepele seperti itu.
.
.
.
Belum bisa move on, mungkin akan kembali untuk beberapa part yang tidak terlalu berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eonnie [SELESAI]
Fanfiction"Susah payah kugapai, tidak akan ku lepas." Lisa "Apa kau memperhatikanku sepanjang malam ?" Jennie