Pulang dan Selesaikan Masalahmu

2.5K 258 4
                                    

Jennie POV

Aku tahu tidak pernah menyangka Kai Oppa akan datang menemuiku. Bahkan saat aku sedang bersama Lisa. Aku dan Kai Oppa memang telah menjalin hubungan untuk beberapa bulan. Itu terjadi saat aku masi tinggal di Seoul. Kemudian aku pindah ke tempat ini, memulai kehidupan yang baru bersama tiga wanita dalam rumah yang hangat. Aku bertemu dengan Lisa, saat itu hubunganku dengan Kai Oppa masih terbilang baik-baik saja.

Aku mencintai Kai Oppa dengan segala yang dimilikinya, namun disisi lain aku nyaman berada di dekat Lisa. Kurasa aku benar-benar jatuh hati padanya, meski aku telah memiliki pria yang juga mencintaiku.

Siang itu aku tidak tahu harus berbuat apa, kedatangan Kai Oppa secara tiba-tiba membuatku sangat terkejut. Ku tahu Lisa hancur meski terus mencoba tersenyum dan baik-baik saja di hadapanku dan Kai Oppa. Namun aku tak bisa berbuat banyak untuknya. Aku memilih untuk pergi bersama kekasihku, Kai Oppa.

Kami meninggalkan Lisa yang entah apa yang akan dilakukannya setelah itu. Aku pergi makan dan mengobrol banyak dengannya. Kami jarang bertemu karena kesibukan kami. Ia yang seorang idol dan aku yang sibuk kuliah. Kami bertemu saat ia tidak memiliki jadwal tour atau berlatih. Kami biasanya menghabiskan hari dengan berkeliling sambil menikmati udara segar. Ia akan menyetir untukku, dan mengantarkanku pulang setelahnya.

Kedua orang tuaku telah mengenalnya, siapa yang tidak menyetujui anaknya memiliki hubungan dengan idol yang dipuja hampir seluruh dunia. Kai sungguh sangat sempurna untukku. Tubuhnya, pesonanya, hartanya, juga popularitasnya. Tak ada yang kurang darinya. Itu mengapa aku merasa bodoh saat itu.

"Oppa, mari akhiri hubungan ini." kataku, membuatnya menatapku intens.

Aku berucap begitu saja. Entah apa yang mempengaruhiku, aku benar-benar hanya ingin mengungkapkannya.

"Apa terjadi sesuatu ? Aku melakukan kesalahan yang tidak bisa kau maafkan ?" katanya, mencoba memperjelas.

Aku diam. Sejujurnya aku bingung harus beralasan apa. Aku tidak mungkin mengatakan jika aku mencintai Lisa.

"Aku hanya merasa hubungan kita tidak sepenuhnya berjalan lancar." jelasku.

Kami terlibat dalam perdebatan setelahnya. Suasana mall yang ramai membuatku harus menahan emosiku setiap kali ia bertingkah menyebalkan. Aku tidak ingin mengotori nama baiknya hanya karena hubungan yang semu ini.

Emosinya meluap dan mulai tak terkendali, aku memilih pergi setelahnya. Sebelum banyak orang berkerumun untuk mengambil gambar.

Hari masih cukup terik namun aku tak tahu harus pergi kemana. Aku tidak mungkin pulang, karena mungkin Lisa tidak ingin melihatku lagi. Kuputuskan untuk menghabiskan waktu di tepi sungai Han. Aku dosaku di sana. Sampai hari benar-benar gelap, aku kehabisan tujuan setelahnya.

Aku melangkah menyusuri sungai ditengah dinginnya malam. Aku ingin pulang dan menjelaskan semuanya kepada Lisa, namun aku tidak cukup berani untuk itu. Sampai akhirnya kuputuskan untuk bermalam di hotel. Bahkan dengan semua uang yang kumiliki, aku tidak perlu pusing untuk bertahan hidup.

Kamar hotel yang mewah terasa sangat dingin untukku. Aku ingin rumahku, dimana Jisoo Eonnie akan siap menjagaku sepanjang malam. Kemudian kami bangun dan menyantap sarapan bersa Lisa dan seluruh tingkah lucunya. Aku juga merindukan Rose meski aku tidak terlalu dekat dengannya. Aku ingin kembali.

Aku terlelap setelahnya, kemudian bangun saat matahari telah bertengger di atas sana. Aku mengecek ponselku dan kulihat sebuah pesan dari Lisa. Ia menyuruhku pulang dan mengatakan jika ia sudah baik-baik saja. Bohong, batinku. Bagaimana ia bisa baik-baik saja sedangkan aku hampir gila karenanya.

Eonnie [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang