Author POV
Matanya fokus menatap layar TV sedangkan jari-jari panjangnya terus bergerak diluar perhatiannya. Sesekali Lisa mengumpat saat permainannya tidak berjalan seperti apa yang ada di dalam kepalanya.
Sementara Lisa duduk di lantai, bersandar pada sofa yang ada di balik tubuhnya, Jennie terbaring di sana. Asik membaca bukunya sambil menemani sang kekasih bermain Playstation. Rose belum pulang sejak pagi dan Jisoo masih dalam pekerjaannya. Tentu pikiran Jennie tidak bisa untuk tidak berpikir kotor tentang Lisa.
Dilihatnya wajah Lisa dari sudut samping. Sangat sempurna untuknya. Rambut yang terurai sempurna serta mata besar dan bibir tebalnya. Terlebih Lisa hanya mengenakan kaos longgar dan boxer yang terlihat sederhana.
Ccckkk !!! Lisa berdecak kesal sambil membenahii kaca mata yang bertengger di pangkal hidungnya.
Posisi duduknya terus berubah setiap kali ia kesal dengan permainan yang tidak selaras dengan jalan pikirannya. Sampai akhirnya Lisa menggeser sedikit kaki Jennie dan duduk di sofa tempat Jennie berbaring. Tangan besarnya menggenggam erat stick PS tanpa kabel itu, pandangannya belum juga beralih, bahkan ekspresinya jauh lebih serius kali ini.
"Hon." Jennie.
Lisa berdeham.
"Apa kau ingin segelas air ?" tanyanya, Jennie.
"Tidak usah Jen." Lisa, tanpa menoleh kearah Jennie.
Jennie diam, mulai menutup bukunya dan menyimpan asal.
"Kapan permainanmu berakhir ?" Jennie.
"20 menit lagi Sayang. Kau membutuhkan sesuatu ?" Lisa menoleh kearah Jennie singkat dan kembali pada TV nya.
Jennie hanya menghembuskan napas kesal. Kemudian bangkit dan merangkak mendekat Lisa. Lisa yang menyadari pergerakan Jennie belum sepenuhnya beralih dari permainannya. Sampai akhirnya Jennie menelusup melewati satu lengannya yang terkait dengan stick PS dan tangannya yang lain. Lisa menghentikan sejenak permainannya dan beralih pada Jennie yang kini terduduk di pangkuannya.
Kedua tangan Jennie memeluk Lisa malas. Kepalanya bersandar pada bahu Lisa yang bidang. Ia nyaman dengan posisinya sementara Lisa masih ingin melanjutkan permainannya.
"I want something to eat." Jennie dengan sangat malas.
Lisa menghentikan permainannya untuk sejenak.
"Mau makan apa ?"
Tanpa merubah posisinya, Jenni menjelaskan apa yang ada di dalam pikirannya.
"Sesuatu seperti munchy munchy." ia berdecak seolah Lisa akan mengerti apa yang ada di dalam pikirannya.
Lisa menatapnya tak habis pikir. Tanpa suara, hanya sebatas menatapnya yang masih bersandar di bahunya. "Avocado burger ?" Lisa.
"Ania, something like nom-nom-nom." lagi-lagi Jennie hanya mengecap.
Lisa benar-benar kehilangan akalnya.
Jennie mendongak mendapati Lisa yang hanya memandangnya dengan senyum tak habis pikir melihat kekasihnya. Kemudian Jennie mendekat dan menempelkan bibirnya di bibir tebal Lisa. Satu kecupan kemudian kembali memeluk tubuh Lisa malas. Rasanya sangat nyaman bermalas-malasan di pangkuan kekasihnya itu. Sampai tak terasa Jennie telah bertahan dengan posisi itu selama lima menit.
Lisa kembali dengan kesibukannya alih-alih memikirkan makanan apa yang ada di dalam pikiran kekasihnya itu.
Jennie menggeser satu kakinya. Pergerakan ini mengubah arah tubuh Jennie yang semula menyamping di pangkuan Lisa menjadi menghadap lurus kearah Lisa. Kedua kakinya melingkar di pinggang Lisa sementara kedua tangannya melingkar malas di tubuhnya. Jennie terlihat seperti anak koala dalam gendongan induknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eonnie [SELESAI]
Fiksi Penggemar"Susah payah kugapai, tidak akan ku lepas." Lisa "Apa kau memperhatikanku sepanjang malam ?" Jennie