"Noona!"Jennie berbalik, lalu mendapati Junkyu yang sedang berlari ke arahnya dengan senyum lebar.
"Oh, Junkyu. Annyeong" jawab Jennie setelah Junkyu berhenti di depannya.
Junkyu tersenyum lebar membuat Jennie secara tidak sadar juga ikut tersenyum.
"Noona, apa kau ada kelas lagi?"
"Sebentar ya" ujar Jennie lalu memeriksa jadwalnya
"Aku ada kelas 1 jam lagi. Ada apa?"
Masih dengan senyumnya, Junkyu berkata,"Pas sekali, kalau begitu ayo-"
"Jennie" panggil seseorang memotong pembicaraan Junkyu.
Jennie dan Junkyu secara otomatis menoleh ke sumber suara.
Lelaki itu tersenyum sejenak pada Junkyu lalu kembali menatap Jennie yang ada di depannya.
"Adikmu?" tanyanya
Jennie melirik Junkyu,"Bukan, dia kenalanku"
"Oh, begitu. Omong omong kau ada waktu? Aku ingin bicara" ujarnya
Jennie tampak berpikir sejenak,"Bagaimana kalau sore? Kurasa aku akan pergi sejenak sekarang"
Jackson mengangguk paham,"Baiklah kalau begitu, hubungi aku jika kau sudah bisa"
Jennie mengangguk dengan senyumnya,"Tentu"
Jackson membalas senyum Jennie lalu pergi ke arah yang berlawanan.
Setelah kepergian Jackson, Jennie kembali menatap Junkyu.
"Kau ingin bilang apa tadi?"
"Emm, itu" ujar Junkyu ragu
"Kenapa?" heran Jennie
"Tadinya aku ingin mengajak noona pergi ke cafe sejenak, tapi sepertinya noona tidak bisa" ujarnya dengan suara kecil.
Jennie tersenyum lalu menepuk kepala Junkyu,"Tentu saja bisa, aku akan berbicara padanya selesai kelas nanti"
"Benarkah?"
"Tentu saja"
"Omong omong noona, apa dia pacarmu?"
Jennie terkekeh,"Bukan, ya walaupun tipeku memang seperti itu"
"Maksud noona?"
"Gentle dan maskulin" ujar Jennie sembari menatap Junkyu
Saat ini mereka berdua sudah ada di cafe dan mereka sedang memesan.
"Aku pesan strawberry latte satu, green grape ade satu, dan waffle juga satu"
"Totalnya menjadi 30 ribu won"
Di sampingnya, Jennie hanya tersenyum saat Junkyu tau persis apa yang dia mau.
Setelah duduk, Jennie menaruh tasnya pada sandaran kursi lalu menatap Junkyu.
"Jadi apa tujuanmu mengajakku ke sini?" tanya Jennie
"Tidak ada, aku hanya ingin berdua dengan noona" ujarnya
Jennie terkekeh mendengar itu.
"Noona" panggil Junkyu kemudian.
Jennie menaiikan satu alisnya bertanya.
"Aku menyukaimu"
Jennie menatap Junkyu terkejut lalu terkekeh kecil,"Yah, aku juga"
Junkyu melotot tidak percaya,"Benarkah?"
Jennie mengangguk,"Hm, kau adik yang manis"
Senyum Junkyu perlahan luntur.
"Adik?"
Jennie mengangguk,"Wah,minumannya tiba"
Junkyu tersenyum tipis, memangnya apa yang dia harapkan. Jennie menyukai pria yang jantan, bukan seperti dirinya.
Itu dia, Junkyu hanya perlu menjadi jantan.
Tapi, apa dia masih sempat?
Sore ini sesuai janji, Jennie sudah bersama dengan Jackson di salah satu tempat makan.
"Jadi apa yang ingin kau katakan?" tanya Jennie langsung pada intinya.
Jackson tersenyum,"Apa kau sedang terburu buru?"
"Tidak juga"
"Kalau begitu, makan saja dahulu"
Jennie kemudian mengangguk dan memikmati makananya.
Setelah beberapa saat, Jackson melihat kondisi dan mood gadis itu. Saat dia rasa semuanya pas, Jackson kemudian mengambil nafas panjang.
"Jen"
Jennie menghentikan kegiatannya lalu menatap Jackson.
"Aku tau bahwa ini mungkin terlalu cepat, tapi aku ingin mengatakan sesuatu"
Jennie masih diam, menunggu kelanjutan dari ucapan Jackson.
"Ayo berkencan denganku"
"Kamcagiya, Ya! Junkyu sedang apa kau?" kaget Jennie saat melihat Junkyu di depan kelasnya pagi ini.
Junkyu menatap Jennie,"Aku menunggu noona, memangnya salah?"
"Y-ya tidak" ujar Jennie merasa canggung
"Kau tidak enak badan? Kau terlihat berbeda" ujar Jennie sembari memegang kening Junkyu.
Junkyu menggeleng,"Aku sehat"
"Oke, baiklah" ujar Jennie sembari menurunkan tangannya.
"Lalu kau marah padaku?" tanya Jennie kemudian.
Junkyu menggeleng lagi.
"Lalu kenapa? Kau berubah"
"Aku hanya ingin menjadi tipe ideal noona"
Jennie mengerjapkan matanya,"Sebentar, apa?"
Junkyu mengangguk yakin,"Kau bilang kau menyukai seseorang yang jantan, maka aku akan menjadi jantan"
Jennie tertawa mendengar itu,"Jadi yang kau ucapkan semalam maksudnya adalah kau menyukaiku sebagai seorang perempuan?"
Junkyu mengangguk,"Tapi kau melihatku sebagai seorang adik"
Jennie tersenyum tidak enak,"Maaf"
Junkyu menggeleng,"Tidak apa apa, aku akan berusaha"
"Junkyu, aku tidak mau kau berubah karna aku" ujar Jennie berhenti sejenak.
"Dan kau juga tau bahwa aku tidak memiliki pikiran untuk berkencan dengan yang lebih muda" sambung Jennie kemudian
"Aku tau" ujar Junkyu
"Aku akan mengubah pikiran noona dan membuat noona menyukaiku" ujar Junkyu penuh tekat.
Jennie terkekeh,"Kau tidak akan bertahan lama"
Junkyu menggeleng,"Aku akan buktikan pada noona dan aku tidak akan menyesal"
"Kau yakin?"
Junkyu mengangguk mantap.
"Baiklah kalau begitu, terserah kau saja"
Flashback
"Ayo berkencan denganku"
"Maaf, ku rasa aku mulai menyukai seseorang"
See you next 💕💕
![](https://img.wattpad.com/cover/236820648-288-k17421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jennie Boyfriend
FanfictionCerita ke uwuan Jennie bersama para pacar. Setiap chap beda alur ya. Iya oneshoot.