[BONUS 32] Jun

337 46 11
                                    


"Morning sunshine."

"Hmm."

"Baru bangun?"

"...."

"Jane?"

"Tidur lagi pasti. Lucunya."

"Jane ayo bangun, katanya hari ini ada presentasi. Udah kamu siapin belum?"

"Janee."

"Ja-"

"JENNIE BANGUN SEKARANG!!"

Brak

"Aduh pinggang gue."

"IYA MA, IYA."

"Pftt"

"Ketawa" ketus Jennie.

Jun di seberang sana hanya tersenyum,"Jam berapa kamu tidur semalam?"

"Ga tau, aku langsung tidur. Terlalu lelah untuk liat jam."

"Aku mau siap siap dulu, bentar ya." Sambung Jennie kemudian.

"Oke"

Siapa sangka Jennie yang ogah banget buat ldr malah dapat cowok modelan Jun yang membuat dia mau ga mau jadi ldr.

Kenapa Jennie ga mau? Alasannya simple. Dia termakan kejadian orang orang yang mana ldr berujung dengan selingkuh.

Tapi kenapa dia ldr sekarang? Tanya kepada Jun pelet apa yang ia gunakan sehingga Jennie mau untuk ldr.

Awalnya pasti ini adalah hal yang sangat berat bagi mereka berdua. Khususnya Jun, dimana dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, dan harus tetap menyesuaikan waktunya untuk Jennie.

Kalau kalian tanya Jun apakah itu susah, tentu saja iya. Anggap saja Jun itu bulol sehingga ia mau melakukan apapun demi sang pacar. 

Jun melihat ke arah sudut kanan bawah pada laptop yang tertera jam di Indonesia. Rupanya gadis itu akan terlambat jika tidak berangkat lima belas menit lagi.

"Jane kamu bakal telat kalau ga berangkat lima belas menit lagi loh."

"Tau kok." balas Jennie sedikit berteriak.

"Ga mandi dulu?"

"Mana sempat, keburu telat. Pake parfum aja udah." Balas Jennie yang masih sibuk siap-siap.

"Ya udah, pulang kuliah mandi ya. Kelas kamu hari ini satu aja kan?"

"Iya iya, kalau perlu aku vc pas mandi."

"Aku sih ga nolak ya."

"Mesum."

"Loh kamu yang nawarin."

"Udah deh, aku mau berangkat dulu, bye sayang. Nanti aku telepon lagi."

"Oke, hati hati di jalan Jane. Miss you."

"Miss you more."

♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞⸜₍ ˍ́˱˲ˍ̀ ₎⸝◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞♡⃛

"Ini cuman perasaan gue doang atau gue emang di buntutin?"  guman Jennie seraya melirik ke bayangan yang terpantul di kaca toko.

Selesai dengan kelasnya tadi, ia memang tak langsung pulang. Ia mampir ke cafe sejenak untuk membeli segelas kopi.

Dan Jennie menyadari kalau orang di belakangnya ini mengikuti dia sejak dari cafe.

Jennie Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang