[BONUS 23] IM

1K 213 26
                                    

Sebenarnya, mereka berdua ini bener bener ga di duga.

Bahkan saat mereka dekat, ga ada satupun dari mereka yang berpikir bahwa hubungan mereka akan sejauh ini.

Bagaimana mereka tidak berpikir demikian jika si cewek yang gengsian dan bodo amatan bisa jadian sama sosok yang penuh perhatian dan romantis.

Nama ceweknya Jennie, si gadis gengsian yang ngomong makasih dan maaf aja harus mikir seribu kali dulu.

Nama cowoknya Changkyun atau lebih di kenal IM. Si cowok perhatian dan penuh kasih sayang.

Tapi jika dilihat lihat, mereka cocok juga ya?

Changkyun menopang dagu menatap Jennie yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Sekarang mereka berdua lagi di kelas, tapi di kelas bukan cuman ada mereka berdua aja kok.

Posisinya, Changkyun duduk di depan meja Jennie tanpa membalikan kursinya, dan Jennie sendiri duduk bersandar pada sandaran kursi.

"Jen" panggilnya

"Hm" jawab Jennie tanpa mengalihkan perhatiannya.

Changkyun tidak membalas, dia tetap diam sembari menatap Jennie dengan tatapan dalamnya.

Jennie yang tidak mendengar balasan kemudian menurunkan ponsel dari pandangannya,"Kenapa?"

"Pengen jadi hape" ujarnya tiba tiba

Jennie mengkerutkan dahinya bingung,"Kok?"

"Biar diliatin kamu terus"

Jennie berdegik jijik, dirinya menampol kepala Changkyun kasar hingga membuat empunya mengaduh.

"Belajar dari siapa? Kok jadi gini lonya?" delik Jennie

Changkyun mempoutkan bibirnya,"Aku kamu dong Jen, kan kita udah pacaran"

"Mau gue pake aku kamu atau gue lo, itu ga ada pengaruhnya sama sekali" balas Jennie

"Lagian apa bedanya aku kamu sama gue lo? Cuman lebih halus aja kan bahasanya? Bukan berarti gue ga-" ucap Jennie terhenti

"Ga apa?" goda Changkyun

"Ga- ya itu" balas Jennie sewot

Changkyun terkekeh,"Gengsian banget kamu jadi orang"

Jennie hanya memutar bola matanya malas mendengar itu.

Changkyun tersenyum,"Ga mau makan?"

"Kenapa? Laper?" tanya Jennie balik

Changkyun menggeleng,"Masih terlalu dini untuk laper. Jajan gitu mau?"

Jennie tampak berpikir sejenak,"Ya udah"

Changkyun berdiri menunggu Jennie untuk bangun terlebih dahulu sebelum merangkul gadis itu untuk pergi ke kantin bersama.

Selesai jajan, mereka memilih untuk makan di kantin aja. Jennie menepuk tangannya, menyingkirkan remahan yang menempel sebelum bangkit dan berujar,"Gue ke toilet bentar"

Changkyun mengangguk singkat sebagai balasan. Tak lama setelah Jennie pergi, datang tiga orang cewek yang menghampirinya dan duduk di tempatnya tanpa ijin.

Maunya sih Changkyun pergi aja pindah tempat duduk, tapi masalahnya mereka duduk di pojok dan Changkyun di apit.

Changkyun meringis risih,"Lo bisa pergi?" usirnya dingin

Salah satu dari mereka tersenyum sok cantik,"Kenapa? Kamu risih ya?"

"Iya" balas Changkyun

"Tapi aku ga mau pergi, gimana dong?"

Jennie Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang