[BONUS 32] Hyunjin

329 39 8
                                    

Makhluk goib

Hei bestie

Siapa?

Dih
Jennie yang paling cantik dan membahana ga lupa badannya bohay

Ga kenal

Taik

Jorok

Ah elah serius dulu ini

Apaan?

Makan yok
laper ges

Gue ga punya duit
Habis gara gara beliin jajan lo

Oh jadi salah gue?

Ga, salah gue yang
terlalu sayang sama lo

Awww,jadi baper

Lebay
Siap siap, gue otw

Oke sayang

Jijik


"Mau kemana?" tanya sang ibu ketika ia turun dari kamar.

"Keluar bentar sama Hyun, cari makan."

"Cari makan, cari makan. Mama udah masakkin ga di makan." Omelnya

Jennie cengegesan,"Jennie tuh mau makan yang gurih pedes gitu loh mah."

"Makan itu lada, gurih pedes." Ikut sang kakak.

"Berisik lo onta."

"Dih"

"Titip martabak ya."

"Ogah."

"Duitnya gue ganti kok, ah elah."

"Cash" pinta Jennie

Si kakak berdecih, tapi tetap mengeluarkan dompet dan memberikannya uang berwarna merah,"Kembaliannya jangan di korupsi."

"Uang minyak? Uang capek? Uang antri? Uang suara? Uang bola balek?" tanya Jennie

"Banyaklah uang kau ya."

Jennie hanya terkekeh,"Duluan ya, jangan kangen. Muah." Pamit Jennie kala ia mendengar suara motor Hyunjin

"Heran, kok ada yang mau sama dia." komen kakaknya.

"Adek mu itu cantik, makanya ada yang mau meskipun gila."

"Yah, ga salah."



"Oh bagus, mau keluar malem malem tapi pake kaos doang. Mana celana pendek. Ga tau angin malam itu ga baik?"

Hal pertama yang menyambut Jennie begitu keluar adalah omelan sang pacar.

"Berisik lo, emak gue aja ga komen apa apa."

"Lo kalau sakit jangan minta di kerokin ya." Hyunjin menunjuk Jennie.

Plak

"Tunjuk-tunjuk, sopankah begitu." kata Jennie setelah menepuk tangan Hyunjin.

Jennie Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang