Ressa berjalan ke motornya dengan tangan yang sibuk mengahapus air matanya, ia terlihat begitu kacau sekarang, dan di saat sedang sendiri seperti ini tidak mengurangi kemungkinan Ressa bisa berbuat macam-macam.
Dan benar saja, ia mengendarai motornya secara gila-gilaan, dan karena hal itu banyak pengguna jalan yang memgumpati aksi nekatnya itu.
Disaat seperti ini yang ada di pikiran Ressa hanya satu, tempat pelariannya jika ia sedang depresi. Bukan rumah dan bukan juga klub, dan butuh hampir satu jam hingga ia sampai di sebuah tempat favoritnya tersebut, cafe Astrophilia.
Yah, sebuah cafe modern dengan tema luar angkasa, seperti namanya yang artinya Pengagum Bintang.
Cewek dengan penampilan kacau dan masih memakai seragam di balik jaketnya itu sekarang tengah berada di rooftop cafe tersebut sambil menatap bintang di langit sana, dan tak lupa secangkir carramel machiato.
Ressa adalah salah satu dari jutaan orang pengagum bintang, dan ia sangat bersyukur karena orang tuanya menamainya seperti nama bintang, Antares.
Antares adalah salah satu nama bintang dalam konstelasi scorpio, yang bisa disebut alpha Scorpious. Padahal ia tidak berzodiak scorpio, tapi entah apa alasan orang tuanya menamainya Antares.
Mengingat hal itu, ia jadi teringat kejadian tadi saat di rumah sakit. Bagaimana bundanya menatap ia benci, ada sorot kekecewaan dan juga amarah dalam tatapan itu.
Ressa tau jika hal itu pasti akan terjadi setelah ia merencanakan sesuatu, dan tentu saja sesuatu itu mengorbankan dirinya. Ressa punya alasan yang kuat kenapa ia melakukan hal itu, ia tak akan pernah mengambil keputusan tanpa memikirkan akibatnya, dan sekarang ia harus siap menerima akibat itu, termasuk jika bundanya, Gamma dan Revan ikut membencinya.
Ia mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, tatapan masih fokus pada langit dengan hamparan bintang diatasnya.
"Huft, gue nggak boleh terus-terusan begini. Gue harus kuat, gue nggak boleh lemah kaya dulu. Semangat Ressa!! Ingat lo Ressa bukan lagi Reva!!!" ucapnya menyemangati diri sendiri sambil mengusap sisa air matanya.
"Gue nggak mungkin pulang dalam kondisi kaya gini, mama pasti khawatir banget, mana sudah malam lagi" ucapnya bermonolog lalu ia melihat arloji di tangannya.
22:35
Ia pun mengeluarkan ponselnya lalu mengetikkan pesan buat mamanya.
Mama Dinda♡
onlineMa, reva malam ini nggak pulang.
Reva nginep di rumah teman.Temen cewek apa cowok?
Jangan macem2 loh udah
malam, gak baik keluyuran!!Cewek ma, mama tenang aja.
Reva gak bakal macem2 kok, santuy.Apa perlu mama suruh vian
buat pastiin kalau kamu gak bohong.Yaampun ma, Reva gak bohong.
Suer deh kalau mama gak percaya (θ‿θ)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antaressa
Ficção AdolescenteAntaressa TAMAT [TELAH DIREVISI] "Berjuanglah untuk hidupmu meskipun nggak ada yang mau memperjuangkan mu" -Ressa Dia Reva Antaressa. Gadis yang dijuluki preman sekolah karena penampilan urakannya, dia yang hobbynya bolos, telat dan kumpul bareng co...