Antaressa

26. Kamu dan kenangan✓

  Ressa duduk di kursi gantung yang berada di balkon kamarnya, dia sedang melamun sambil menatap jalanan kompleks.

"Gini amat nasib jomblo, gabut banget dah gue. Mau ngerjain pr tapi gue bego, mau balapan takut di coret dari KK" ucap Ressa bermonolog.

Lalu ia pun mengambil gitarnya, dan mulai memetik senarnya sambil menyanyikan sebuah lagu.

Seusai itu senja jadi sendu awan pun mengabu
Kepergianmu menyisakan duka dalam hidupku
'Ku memintal rindu menyesali waktu mengapa dahulu
Tak kuucapkan aku mencintaimu sejuta kali sehari

Walau masih bisa senyum
Namun tak selepas dulu
Kini aku kesepian
Kamu dan segala kenangan
Menyatu dalam waktu yang berjalan
Dan aku kini sendirian
Menatap dirimu hanya bayangan
Tak ada yang lebih pedih
Daripada kehilangan dirimu
Cintaku tak mungkin beralih
Sampai mati hanya cinta padamu (padamu)
Ho-o-o-o-oh ...

Walau masih bisa senyum
Namun tak selepas dulu
Kini aku kesepian
Kamu dan segala kenangan (kenangan)
Menyatu dalam waktu yang berjalan

Dan aku kini sendirian
Menatap dirimu hanya bayangan hanya bayangan
O-o-oh ...

Daripada kehilangan dirimu
Cintaku tak mungkin beralih
Sampai mati hanya cinta padamu
Tak ada yang lebih pedih
Daripada kehilangan dirimu
Cintaku tak mungkin beralih
Sampai mati hanya cinta padamu
'Ku mencintamu
Kamu dan kenangan

(Maudy ayunda-kamu dan segala kenangan)

Jika di tanya lagu ini buat siapa pasti kalian mengira itu untuk Dion kan? Sayangnya itu salah, perasaan Ressa terhadap Revan sejak dulu tidak pernah berubah, meskipun kini cinta itu tertutupi oleh kekecewaan.

Hatinya telah mati rasa, ia tidak bisa merasakan lagi cinta. Dan mungkin perasaannya untuk Dion itu hanyalah sebuah obsesi karna sikap Dion seperti Revan, dan mungkin karena mereka terlalu dekat sebagai sahabat.

"Ress!!" panggil Dion dari arah kamarnya, cowok itu tengah berdiri di tepi pangar pembatas dengan secangkir kopi di tangannya.

"Apa?" jawab Ressa tanpa semangat.