EX - 14

707 52 0
                                    

Lama menunggu akhirnya Susan tiba dengan pakaian kesualnya. Celana panjang berwarna peace yang di padukan dengan baju panjang berwarna putih. Perpaduan yang cocok dan terlihat pas jika di kenakan untuk berkunjung ke rumah krabat.

Susan menoleh pada kaca mobil yang terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Susan menoleh pada kaca mobil yang terbuka. Memamerkan senyumnya dan tanpa sungkan ia masuk ke dalam mobil milik Lia.

"Sorry lama, ya, Li. Lipstik gue yang biasa gue pake hilang. Jadi gue tadi cari-cari dulu." ucap Susan sembari memakai sabuk pengamannya.

Lia hanya mengangguk. Efek kesal pada Vizra masih menempel hingga sekarang. Jadi harap di maklumkan saja jika Lia sedikit cuek pada Susan, nanti juga baik lagi.

"Rumah Tante lo di mana?" tanya Lia. Ia tidak mungkin berjalan tanpa arah, bukan?

"Jalan dulu aja, nanti gue kasih tau." balas Susan.

Tidak banyak bicara lagi, Lia langsung menyalahkan mesin mobilnya dan berjalan sesuai yang di katakan Susan tadi.

Di sepanjang perjalanan Susan hanya memainkan ponselnya sedangkan Lia fokus menyetir. Jika di lihat lebih jelas, Lia seperti supir Susan.

"Lewat mana, jangan main HP terus, lah!"

Susan meletakan ponselnya, tertawa tidak berdosa.

"Komplek Sakura nomor tujuh belas, Li."

"Masuk komplek, nih?"

Susan mengangguk, "Iya."

Tepat di depan ada sebuah palang nama yang mana bertulisan Kawasan Komplek Sakura. Lia membelokan mobilnya.

"Mana, San?!" kesal Lia.

Susan menatap depan dengan serius, telunjuknya menunjuk sebuah rumah berlantai satu dengan cat tembok berwarna putih.

"Tuh, Li, Stop!"

Ok. Mobil Lia berhenti di depan rumah tersebut. Lia melirik Susan yang sibuk merapihkan rambutnya sebelum keluar mobil.

Susan menoleh pada Lia, "Gue masuk dulu, ya. Lo jangan tinggalin gue, bentaran doang."

Dengan malas Lia mengangguk, "Iye."

"Ok! Bentar ya, Li."

Lia memandang Susan tanpa kata. Sembari menunggu Susan yang sedang di dalam, Lia memutuskan untuk memainkan ponselnya saja.

Notifikasi pesan terus menghampiri ponselnya sejak tadi membuat Lia bingung dengan orang yang mengirimkannya pesan tersebut.

Apa maksudnya berkata seperti itu?

Dari banyaknya pesan, Lia lebih memilih membuka room chat dengan sebuah nomor tidak di kenal. Lebih tepatnya nomor ini adalah nomor yang beberapa hari lalu mengirinkannya pesan tidak berguna.

089523****** :

|Dari sekian banyaknya mantan Haydar, kanapa cuma lo sih yang selalu ribet?

Ex-Lover [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang