I'll Find a First Love to My Mom - COMPLETE

07 - Lucas's Mission

***I Will Find a First Love to My Mom***

Chapter 07
-Lucas's Mission-
.
.
.
.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat sudah satu bulan mungkin jika di hitung sejak Lucas menginjakan dirinya di kota Seoul lalu pindah sekolah dan bertemu kembali dengan teman kecilnya -Park Jihoon. Tak hanya itu ia pun bertemu dengan dua teman baru yang sangat menyenangkan yaitu Na Jaemin dan Hwang Hyunjin.

Lucas rasa hidupnya menjadi lebih membahagiakan akhir-akhir ini, kecuali menemukan orang yang tepat untuk momma-nya benar-benar belum terlaksana sama sekali.

Lucas belum memiliki kandidat yang kuat untuk ia kenalkan dengan momma-nya, tapi ia sudah sering mengamati orang-orang disekitar contohnya saja Park ssaem wali kelasnya yang masih lajang di usianya yang ke tiga-puluh tujuh tahun. Walaupun Park ssaem tidak keren dan terlihat membosankan setidaknya ia pria yang baik, itu yang dapat Lucas simpulkan sejauh ini.

Ngomong-ngomong Lucas dan teman-temannya saat ini sedang membolos untuk yang ke sekian kali. Entah mereka terlalu bosan atau lebih tepatnya mereka memang tidak suka berdiam di dalam kelas. Mereka berada di rooftop paling asri yang berada di gedung bagian barat, karena hanya rooftop disini yang di rawat untuk tempat bersantai para siswa bahkan guru di sekolahnya.

Ada bangku serta tanaman-tanaman hijau. Lantainya pun beralaskan kayu-kayu yang menjadi satu kesatuan. Disini sangat indah dan nyaman dibandingkan didalam kelas yang suntuk dan membosankan.

Lucas sedang membaringkan diri disalah satu kursi panjang yang ada disana. Sedangkan ketiga temannya sedang duduk bersandar didekat meja bundar dengan payung besar diatasnya bersama beberapa botol soda yang sengaja mereka beli.

Lucas masih berbaring ditempatnya sembari memejamkan mata dengan dua tangannya yang ia jadikan sebagai bantalan, ia tidak peduli walaupun terik matahari menyinari langsung wajahnya.

"Ya! Menurut kalian Park ssaem bagaimana?" Lucas memecah keheningan yang terjadi diantara mereka

"Membosankan" ujar Jihoon mantap ketika membayangkan sosok Park ssaem yang mengajar dikelas

"Aku setuju dan image-nya terlalu baik untuk mengajar matematika" kekeh Hyunjin disana kebetulan kelas Hyunjin dan Jaemin mendapat guru matematika yang sama

"Kau benar Jin, aku jadi penasaran bagaimana Park ssaem jika sedang marah" Jaemin meletakan ponsel yang ia mainkan sedari tadi, pembicaraan ini tiba-tiba menarik perhatiannya. Mendadak ia memiliki ide gila di kepalanya.

"Bagaimana jika kita buat Park ssaem marah besar untuk pertama kali?"

"Kau gila Jaem? Berapa catatan hitam yang akan kita buat dibuku Choi ssaem. Aku sudah muak mendengar nasihatnya sepanjang waktu"

"Tapi aku menyetujui ide gila Jaemin kali ini" Jihoon terkekeh diposisinya tak lama melakukan tos bersama Jaemin, Hyunjin dibuat melongo tidak percaya

"Kalian berdua memang gila!"

Lucas yang sedaritadi menyimak akhirnya bangun dari pembaringan, bukan hal seperti ini yang Lucas maksud "Hyunjin benar! Baru dua hari lalu kita membuat surat permohonan maaf sebanyak dua lembar full belum lagi ocehan Choi ssaem. Aku bisa gila harus mengulangnya kembali hari ini"