***I Will Find a First Love to My Mom***
Chapter 24
-What the F is Going on?-
.
.
.
.
.Munich, Germany..
Lisa terus saja mengembangkan senyuman manis di wajah cantiknya saat menghirup udara di sepanjang jalan menyelusuri setiap tempat di Kota Munich. Beruntung sekali Taeyong dan teman-temannya bisa meneruskan pendidikannya di Kota seindah ini. Lisa iri, sugguh. Bukan hanya kualitas pendidikan yang katanya berkualitas namun lingkungannya pun sangat menyenangkan.
Ia yang baru berkeliling selama beberapa jam saja sudah jatuh cinta dengan kota ini, Lisa bahkan tidak pernah bermimpi untuk menginjakan kedua kakinya di benua Eropa. Fokusnya selama ini hanya bagaimana Lucas dapat hidup dengan nyaman selama ia tumbuh dan berkembang.
Liburan keduanya pun hanya di kawasan Asia, terutama Jepang. Mereka berdua sangat menyukai berlibur di negeri sakura tersebut. Selain dekat, Jepang juga destinasi yang cukup menyenangkan untuk berlibur.
Ternyata benar kata Lucas, Lisa butuh me-refresh diri. Selama bertahun-tahun ia tidak pernah melakukan quality-time untuk dirinya sendiri. Lisa terlalu keras bekerja pun terlalu keras pada dirinya sendiri, bahkan sebagian besar dari penghasilannya bersarang ditabungan khusus masa depan Lucas.
Ya, hidup Lisa memang hanya untuk Lucas. Karena Lucas adalah alasannya bertahan hidup.
Menikmati kopi setelah empat jam berkeliling memang keputusan tepat, nuansa kedai yang tenang dengan ornamen yang di dominasi oleh warna-warna earth tone membawa kesan hangat tersendiri bagi Lisa. Ditambah pemandangan orang-orang yang sesekali berlalu lalang didepan kedai yang bisa Lisa lihat dari balik kaca tembus pandang di kedai ini.
Beruntung Lisa membawa kamera milik Lucas bersamanya ke Jerman, jadi ia bisa menyimpan banyak sekali hasil jepretannya. Sudah lama sekali ia tidak memegang kamera, rasanya kaku sekali.
“Wah.. tidak terasa sudah setengah 6 pantas matahari sudah tak terlihat, sebaiknya lanjut berkeliling” Lisa berbicara pada dirinya sendiri setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan kirinya
Lisa tidak hafal kota Munich sebenarnya, ia hanya berjalan tanpa lelah hingga ia sendiri tak begitu tahu sudah berada dimana. Selagi ada ponsel Lisa tidak takut tersesat, jadi ia santai-santai saja sedari tadi. Masuk dari satu toko ke toko lainnya, terutama toko-toko yang menjual berbagai macam pernak-pernik khas kota tersebut.
Lisa ingin sekali minum, apalagi beberapa kali ia melewati bar atau pub yang cukup ramai dikunjungi. Tapi, ia hanya bisa menatap nanar tempat-tempat tersebut. Lisa tidak ingin mengulangi hal yang sama, kembali tertidur ketika mabuk. Jauh lebih baik memiliki kebiasaan meracau dalam keadaan mabuk setidaknya kau masih menggerakan kedua kaki mu dan kembali pulang daripada jatuh tak sadarkan diri saat mabuk.
Kejadian tempo hari bersama Taehyung sudah cukup untuknya menahan dahaganya. Konsekuensi terburuk adalah ia bangun tak berbusana dan melihat ranjang disampingnya yang kosong. Lisa tak ingin membawa adik untuk Lucas tanpa tahu Ayah dari janin yang ia kandung. No way! Wanita hamil tanpa seorang pria sebagai ayahnya adalah hal terburuk.
Lisa sudah merasakan bagaimana kejamnya semua orang memandangnya dengan tatapan merendahkan, belum lagi cacian serta makiannya, Lisa tak ingin mengulanginya. Walaupun, Lisa tahu betul siapa Ayah dari Lucas.
Wanita itu memilih membuka tas selempang untuk menemukan ponsel yang sejak tadi siang ia biarkan, ia harus segera kembali dan ia butuh penunjuk arah untuk sampai ke Hotel dimana ia menginap.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Find a First Love to My Mom - COMPLETE
FanfictionTentang kegagalan, Tentang pengorbanan, Tentang masa lalu, Tentang persahabatan, dan Tentang cinta.. Untuk saat ini Lisa tidak perlu cinta, ia hanya butuh selalu bersama anak sematawayangnya. Karena Lisa tahu sebagaimana kejamnya dunia memandangnya...