I'll Find a First Love to My Mom - COMPLETE

13 - They Never Know

***I Will Find a First Love to My Mom***

Chapter 13
-They Never Know-
.
.
.
.
.

Lisa memasuki apartemennya dengan langkah gontai. Beruntung Lucas tidak ada dirumah, ia baru saja izin untuk menginap dikediaman Jihoon bersama teman-temannya yang lain. Lebih tepatnya apartemen hyung dari temannya yang bernama Park Jihoon.

Itulah mengapa Lisa sempat menggerutu karena anak sematawayangnya sudah mulai tidak betah berdiam diri dirumah semenjak bertemu kembali dengan Jihoon dan memiliki teman baru.

Lisa melangkah menuju kamarnya melempar tas sembarang. Perasaannya benar-benar kacau ditambah pikirannya yang sangat berantakan saat ini. Ia memandang kotak akrilik berisi sebuah kamera yang ia pajang disudut ruangan. Kedua kakinya meluruh, terjatuh tak berdaya diatas lantai kamar yang dingin.

Lisa merasa sudah tidak sanggup menahannya lagi, wanita itu mulai menitikan air mata yang sedari tadi coba ia tahan, mengisi kekosongan kamar tidurnya yang sepi.

Lisa tahu ia adalah seorang yang sangat bodoh dan naif.

Kamera rusak yang masih ia rawat dan ia simpan bahkan di pajang menggunakan kotak akrilik itu jadi bukti bahwa.. sejak dulu Lisa tidak pernah benar-benar beranjak dari masa lalunya.

Tangisannya semakin pilu, ia bahkan memukul berkali-kali dadanya yang terasa sesak. Ia tidak pernah membayangkan akan bertemu lagi dengan seorang Kim Taehyung. Pria yang sangat berpengaruh baginya. Satu-satunya pria yang tidak pernah bisa ia benci sekeras apapun ia mencoba.

Lisa hanya..

Hanya tak ingin kalah dengan perasaannya, karena ia tahu baik di masa sekarang maupun masa lalu. Seorang Kim Taehyung tidak akan pernah bisa ia gapai, terlebih dengan keadaan Lisa sekarang. Maka dari itu dengan sekuat tenaga ia harus menjauhkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pria itu. Ya, Lisa harus terus berpura-pura melupakan semuanya, seperti biasanya..

***

"Hyung boleh aku bertanya sesuatu padamu?"

Pria yang asik dengan pekerjaannya menoleh "Tentu"

"Mengapa kau berhenti mengejar mimpi-mu sebagai seorang fotografer?"

Pria yang fokus pada beberapa dokumen serta layar komputer terkekeh "Hmm, hanya ingin" ujarnya asal

Pemuda yang sedang berbaring di sofa panjang yang terdapat di ruangan luas nan mewah itu pun mendengus "Aku serius tahu"

Pria itupun memilih menghentikan pekerjaannya untuk menatap penuh pemuda yang berbaring sejak beberapa jam lalu diruangannya. Entah sejak kapan tetapi pemuda itu selalu membolos kelas dan pergi ke perusahaannya untuk menghilangkan penat, katanya. Ia bahkan hampir dibuat emosi ketika sosok remaja tanggung masuk keruangannya dengan cengiran khas diwajahnya.

Biasanya seorang Victory Kim akan sangat mudah merasa kesal dan marah jika diganggu ketika ia sibuk bekerja. Namun entah mengapa sosok Victory tidak merasa terganggu dengan kehadiran Lucas disekitarnya. Lucas berubah menjadi healing tersendiri dikala ia sedang lelah.

Pemuda seperti Lucas benar-benar memberi warna tersendiri untuknya, jujur saja bergaul dengan bocah itu membuat ia merasa jauh lebih muda dan lebih santai menjalani hari-harinya.

"Entahlah.. sejak kepergian seseorang hasil fotoku akan selalu terlihat menyedihkan. Seberapa keras pun aku berusaha hasilnya akan tetap sama"