I'll Find a First Love to My Mom - COMPLETE

17 - Wrong Step

***I Will Find a First Love to My Mom***

Chapter 17
-Wrong Step-
.
.
.
.
.

Akhir pekan selalu jadi momok yang menyenangkan bagi seorang Lucas Jung. Karena pertama tidak ada bangun pagi dan kedua tidak ada teriakan serta omelan dari momma-nya. Lucas memang terdengar durhaka tapi come on kalian pasti akan sangat setuju dengan Lucas jika mengalami hal yang sama.

Lucas bangun pada pukul sepuluh pagi saat keluar kamar ia tak mendapati momma-nya dimana pun, biasanya jam segini momma sudah berada didapur menyiapkan sarapan atau menonton telivisi menunggunya bangun untuk menikmati sarapan diluar bersama.

Jadi kemana perginya sang momma?

Lucas memutuskan untuk pergi ke kamar Lisa tanpa mengetuk pintu, terlihat wanita itu masih menggulung dirinya dengan selimut tebal. Tumben sekali..

Pemuda itu memilih masuk lalu duduk ditepi ranjang, memeriksa suhu tubuh Lisa dengan menyentuh dahi yang tertutup poni. Syukurlah suhunya normal Lucas hampir saja terserang panik jika momma-nya jatuh sakit. Karena Lucas belum pernah merawat momma-nya dikarenakan Lisa yang jarang sekali jatuh sakit.

Jika sakit pun hanya flu biasa atau kelelahan yang hanya membutuhkan istirahat, tidak sampai demam tinggi yang menyulitkannya bangun dari tempat tidur.

Suara lenguhan terdengar tak lama saat Lucas menyingkirkan telapak tangan besarnya dari dahi Lisa. Membuat wanita yang sedang membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Lagi-lagi, Lisa lupa menutup gorden kamarnya.

“Kau sudah bangun, Luke?”

Lucas menganggukan kepala lemah “Ya, kau hampir saja membuatku jantungan mom jika kau benar-benar demam. Syukurlah kau baik-baik saja”

Lisa terkekeh melihat wajah lega dari anak sematawayangnya ini, kekhawatiran Lucas menghangatkan hatinya dipagi hari ini “Momma baik-baik saja, semalam hanya tidak bisa tidur makanya bangun terlambat”

Lucas mengangguk membiarkan Lisa bangun dari posisi tidurnya

“Bersih-bersih sana kita sarapan diluar, momma terlalu malas membuat sarapan”

“Ne~”

“Kau hari ini tidak pergi?”

“Tentu saja pergi” ujarnya semangat

Lisa menghela nafas “Lagi?”

Lucas mengangguk “Eoh, tapi aku akan keluar malam tak apa mom?”

“Tak apa, jam berapa kau akan pergi?”

“Pukul 7”

“Pastikan tidak pulang lebih dari tengah malam, dan.."

Lucas melirik Lisa was-was

"Jangan datang ketempat yang tidak sesuai dengan usiamu! Atau kau akan benar-benar tamat! Ingat itu!” ancamnya dengan wajah serius membuat bulu kuduk Lucas meremang. Auh! Momma-nya sangat menyeramkan!

“Kau bisa mempercayaiku, mom!” ujarnya meyakinkan

Lisa beranjak dari kasur dan berlalu ke kamar mandi begitupun Lucas yang berlalu keluar kamar Lisa menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

***

Segelas ice americano ditemani pemandangan malam kota Seoul menghantarkan rasa yang berbeda bagi Lisa. Sudah sangat lama Lisa tidak menghabiskan waktu luangnya untuk sekedar berjalan-jalan malam seperti sekarang. Semakin Lucas tumbuh dewasa semakin jarang juga waktu yang mereka habiskan bersama. Awalnya, Lisa tidak pernah merasa kesepian karena waktunya hanya akan ia habiskan dengan anaknya.