Epilog

6.1K 613 137
                                    

Berbicara tentang sebuah pernikahan, bagi kebanyakan orang satu kata tersebut adalah sebuah impian. Hari dimana sejarah baru mulai terukir. Hari dimana kebahagiaan bersorak membanjiri diri. Menjadikan segala hal yang terjadi di hari tersebut adalah momen yang tak akan pernah bisa dilupakan seumur hidup.

Karena yang paling menyenangkan dalam sebuah pernikahan adalah perasaan bahagia serta perasaan lega. Bahagia, karena tahu kau akan bersama dengan orang yang kau cintai hingga maut memisahkan. Dan lega, karena kau bersama orang yang tepat untuk menghabiskan sisa hidup yang dimiliki.

Menemukan orang yang tepat bukanlah perkara mudah, memilih serta memutuskan membangun sebuah ikatan pernikahan pun bukan pilihan yang tidak sulit. Akan selalu banyak hal yang terjadi sebelum kau menemukan belahan jiwamu yang sesungguhnya. Baik atau buruk.

Life is a journey, and every meaningful stories has started with the pain.

Luka mengajarkan manusia banyak hal, luka adalah cambuk bagi manusia untuk mulai melakukan sebuah perubahan. Terutama tentang bagaimana seseorang dapat menghargai hidup yang dimilikinya saat ini, bersyukur serta ikhlas menerima segala ketidakadilan yang pasti terjadi dalam hidup yang dijalani.

Semua yang kau jalani saat ini memiliki arti dan makna yang akan kau ketahui dikemudian hari, karena..

Sampai kapanpun hidup tidak akan mengajarkan sebuah keadilan. Jika itu terjadi, tak ada satu pun manusia yang akan berusaha.

Tetapi, satu hal yang harus selalu kau ingat. Jika kita memiliki Tuhan, yang akan selalu menolong umatnya dikala keadaan memaksa kita untuk putus asa namun kita masih memilih untuk berusaha.

Tuhan akan selalu datang di waktu yang tak tertuga. Kita sebagai manusia hanya perlu percaya.

Semua hal itu membuat Lisa percaya bahwa, kekuatan yang ia miliki selama belasan tahun akibat luka masa lalu kini telah menjelma menjadi sebuah kebahagiaan yang tak pernah ia bayangkan.

Keikhlasannya ada akar dari pohon rasa syukur, serta batang kesabaran yang ia pupuk selama ini. Menjadikan akhir bahagia adalah buah manis untuknya dan juga anak sematawayangnya.

Lisa bahagia, sangat. Bahkan ia tak bisa menjabarkan dengan baik perasaan yang membuncah hebat mengisi penuh hatinya.

Saat memandang dirinya sendiri melalui cermin dalam balutan gaun putih cantik yang ia kenakan. Perasaan gugup sudah menyerangnya sejak kemarin malam, ia bahkan tak bisa tidur karena memikirkan hari ini.

Tepat hari dimana pernikahannya bersama Taehyung berlangsung.

Pintu ruangannya dibuka, menampilkan pria paruh baya yang tersenyum hangat menatap dirinya. Lisa menoleh dan memandang dengan pandangan khawatir.

"Sudah waktunya, nak" pria paruh baya tersebut mendekat dan mengulurkan tangannya yang disambut hangat oleh Lisa dengan kedua mata yang mulai berkaca-kaca "Putri Appa cantik sekali. Tidak.. jangan menangis nanti riasanmu rusak. Tak ingin terlihat buruk didepan calon suamimu, kan?"

Sekuat tenaga, Tuan Jung menahan tangis bahagia yang sebenarnya sangat ingin ia uraikan. Ia bahagia, karena pada akhirnya anak satu-satunya yang ia miliki bisa mengucapkan selamat tinggal pada penderitaannya selama ini.

Sebulan yang lalu adalah saksi dimana ia dan istrinya terkejut dengan kedatangan Lisa dan juga Taehyung ke Busan. Menemui keduanya untuk meminta restu, serta permintamaafan Taehyung karena telah membuat Lisa berserta keluarganya menderita selama ini.

Momen mengharukan dimana setelah belasan tahun anaknya bungkam, akhirnya ia berkata jujur bahwa alasannya hanya diam selama ini karena tak ingin menghancurkan masa depan pria yang datang bersamanya.

I'll Find a First Love to My Mom - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang