I'll Find a First Love to My Mom - COMPLETE

31 - Intuition

***I Will Find a First Love to My Mom***

Chapter 31
-Intuition-
.
.
.
.
.

Saat melihat langkah kaki terburu dari wanita cantik yang sangat ia kenali berjalan dengan gurat-gurat ketakutan serta pancaran rasa khawatir dari manik bambinya diiringi sisa-sisa air mata yang masih terlihat jelas diwajahnya, wanita itu bahkan mengabaikan keberadaannya yang tengah duduk berseberangan dengan adik dari sahabatnya, Park Jimin.

Taehyung mungkin sempat memperkirakan semuanya namun ia tak pernah berpikir bahwa salah satu intuisinya saat kali terakhir bertemu dengan Lucas adalah sebuah kebenaran. Hingga ia kesulitan mengambil nafasnya saat ini juga.

Satu pertanyaan baru lagi-lagi muncul, saat banyaknya kumpulan pertanyaan yang bahkan belum terselesaikan sama sekali ketika ia kembali bertemu dengan Lisa. Ia mencoba untuk menghargai keputusan wanita itu akan kepergiannya tujuh-belas tahun lalu, tak ingin kembali membahasnya dan memulai semuanya dari awal lagi.

Asal itu dapat membuat Taehyung bersama Lisa, ia tak masalah harus menunggu kebenaran yang terjadi.

Tapi sekarang? Taehyung seakan haus oleh hal-hal yang berkaitan tentang masa lalu yang terjadi diantara mereka berdua.

Sebenarnya berapa banyak yang ia lewatkan selama tujuh-belas tahun belakang ini?

Kenyataan bahwa Lisa merupakan Ibu dari pemuda yang sangat ia kenal berhasil membuatnya tak bisa berkata apa-apa, hingga jantungnya berpacu kencang. Fakta ini luar biasa mengejutkan. Dan Taehyung kecewa bahwa Lisa tak pernah mengatakan apapun perihal statusnya yang telah memiliki seorang anak.

Ia merasa dibodohi juga merasa jatuh terlalu dalam untuk wanita dihadapannya ini. Taehyung ingin menyerah bahkan ia sering memikirkannya selama bertahun-tahun lamanya. Namun pada kenyataannya, ia tidak bisa, Taehyung tak bisa memulai dengan wanita manapun saat ia sudah sering mencobanya. Hingga ia menyerah untuk tidak dekat dengan lawan jenis selama tujuh tahun terakhir.

Taehyung merasa bodoh baik selama tujuh-belas tahun maupun saat kembali bertemu dengan Lisa, karena ternyata ini tak mengubah kenyataan bahwa,

Ia tak pernah tahu apa-apa.

Lisa menoleh saat suara pria yang begitu familiar dipendengarannya akhir-akhir ini menelusup masuk melalui gendang telinganya. Tubuhnya kaku saat manik matanya bersitatap dengan wajah tampan pria yang kini memandangnya, ekspresi wajahnya tak terbaca. Namun, Lisa tahu pria ini pasti kecewa dengan kebenaran yang baru saja ia ketahui.

"T-taehyung?"

Taehyung masih bergeming, Lisa terlihat gelagapan. Ia menjadi gelisah. Kejadian seperti ini terlalu tiba-tiba, ia bahkan tak memiliki persiapan menghadapi semua ini.

Jimin berjalan perlahan kembali ke kursi tunggu, setelah ia keluar dari ruangan dimana darahnya didonorkan untuk keperluan transfusi Lucas. Namun saat mulai mendekati kerumunan, Jimin melihat dua orang yang tak asing berada disana. Juga sahabatnya yang terlihat berhadapan dengan wanita yang sepertinya baru saja tiba, wajah Taehyung terlihat menampakan banyak sekali pertanyaan.

Maka dari itu, Jimin mulai mendekat dan berinisiatif mengajak ketiga remaja berserta Jung Jaehyun untuk pergi makan siang. Meninggalkan kedua sejoli itu untuk menyelesaikan apa yang harus mereka selesaikan.

Ia hanya terlalu mengerti Taehyung hingga saat pria itu bahkan tak berbicara sekalipun, aura yang terpancar adalah aura yang sering ia hadapi ketika pria itu membutuhkan space untuk dirinya sendiri.