I'll Find a First Love to My Mom - COMPLETE

10 - Dream Come True

***I Will Find a First Love to My Mom***

Chapter 10
-Dream Come True-
.
.
.
.
.

Pria dengan surai golden brown terus saja melirik aneh lelaki dihadapannya ini, sahabat sekaligus boss-nya yang sedari tadi tak pernah melunturkan senyum manis dari wajah tampannya. Sebenarnya bukan hal yang aneh jika seseorang gemar tersenyum, namun yang menjadi masalah adalah lelaki dihadapannya ini sudah lama tidak tersenyum bahagia karena kisah malangnya di masa lalu.

Jika, hanya jika, atasannya ini mendadak gila. Lalu ia akan mendapatkan uang darimana? Sungguh ia tidak dapat membayangkan harus meniti karir dari bawah lagi. Jabatan serta pekerjaannya saat ini benar-benar ia sukai!

Sudah cukup!

Brakk

Lelaki yang sedari tadi tersenyum memandang keluar dinding kaca ruangannya menoleh ketika sahabat sekaligus sekretaris-nya membanting beberapa map keatas meja. Ada apa sih? Mengapa ia heboh sekali hanya untuk menyerahkan berkas saja.

“Berhenti bertingkah seperti itu!”

Lelaki yang asyik melamun sebelumnya mengernyitkan dahinya, bingung “Maksudmu?”

“Aku sudah berdiri dihadapanmu sekitar sepuluh menit, tapi kau hanya memandang keluar dengan senyuman bodohmu itu”

“Ya!”

“Kau tidak gila kan, V?”

Lelaki itu terkekeh kemudian menggeleng “Aku telah menemukannya”

Kali ini pria bersurai golden brown yang dibuat tidak mengerti “Siapa?”

“Gadis di masa laluku, Jim” ujarnya sembari memandang lekat sahabatnya

Pria itu –Park Jimin tidak dapat menyembunyikan senyumannya saat mendengar kabar sekaligus keinginan sahabatnya yang saat ini terkabul selama bertahun-tahun lamanya. Karena akhirnya penantiannya telah berakhir..

***

Lucas tergesa keluar dari kamar di pagi hari, di hari minggu. Tolong catat dihari minggu. Ada yang berbeda dari Lucas, dan Lisa menyadari itu. Lucas selalu bangun siang di akhir pekan lalu mereka akan menghabiskan kebersamaan mereka dengan berjalan-jalan atau menonton serial Netflix bersama dengan kudapan yang Lisa buat sebelumnya.

Namun, terhitung sudah hampir dua atau mungkin tiga, Lisa tak yakin. Anaknya ini selalu pergi keluar dengan membawa serta kamera hadiah darinya. Lucas juga lebih sering bangun pagi akhir-akhir ini. Mungkin, hanya beberapa kali saja Lisa membangunkannya untuk pergi kesekolah.

Dengan berpakaian rapi seperti ini, apa mungkin anaknya sudah memiliki seorang kekasih?

“Morning mom” sapa Lucas dengan senyuman sumeringah khasnya, mencium pipi kiri Lisa dan duduk di meja makan

“Kau mau kemana?” bukan menjawab sapaan Lucas, Lisa memilih bertanya kemana anaknya kali ini akan pergi

“Rahasia~” jawabnya dengan cengiran bahagia. Biar saja momma-nya penasaran.

Lisa memutar bola matanya malas, semakin besar Lucas semakin gemar menggodanya “Ck, katakan saja biar momma tidak khawatir jika kau pulang terlambat seperti minggu lalu”

“Hanya berkeliling mencari spot untuk memotret”

“Katakan saja jika kau memang tengah berkencan dengan seorang gadis, iya kan?” tuduhnya dengan mengacungkan pisau kehadapan Lucas