I'll Find a First Love to My Mom - COMPLETE

25 - Please Let Me In

***I Will Find a First Love to My Mom***

Chapter 25
-Please Let Me In-
.
.
.
.
.

Lisa mengusak rambutnya kasar, ini baru jam setengah delapan pagi waktu Jerman dan matahari pun masih malu-malu menampakan dirinya. Semalaman Lisa tidak bisa tertidur dengan nyenyak akibat serentetat peristiwa diluar perkiraannya.

Disisi lain ia merasa lega karena sudah mengungkapkan semua yang terjadi lima tahun lalu kepada Jungkook. Selama ini, Lisa memang selalu menghindari masalah tanpa mau menyelesaikannya.

June dan Bobby bahkan selalu geram dengan sikapnya yang satu ini. Hingga mereka lelah sendiri menasihatinya. Lisa hanya berfikir bahwa segala sesuatu tidak perlu sebuah kejelasan. Biar siapapun menilainya sebagaimana pandangan mereka. Lisa hanya tidak sanggup untuk terus mengingat masa lalu yang menyakitkan. Memupuk kebencian yang melelahkan.

Membenci Jeon Jungkook selama beberapa tahun ini pun begitu membebaninya. Ketika ia mencoba melupakan masa lalu dengan sendirinya ia akan melupakan orang tersebut.

Lain lagi jika orang itu kembali muncul, seperti Jungkook contohnya. Awalnya rasanya begitu menyakitkan, pikirannya kembali menayangkan kilasan-kilasan masa lalu yang ia alami, kebencian yang terkubur kembali naik kepermukaan, namun pada akhirnya Lisa merasa tidak perlu membenci Jungkook ketika kehidupannya sudah jauh lebih baik.

Mungkin Jungkook pun sama menderita karena rasa bersalahnya.

Ya, Lisa lebih senang berlari dibandingkan menghadapi.

Seperti yang ia lakukan tujuh-belas tahun yang lalu. Karena saat itu Lisa tidak memiliki cara lain selain pergi sejauh mungkin dari kehidupan semua orang terutama Taehyung dan Hanbin. Semua yang Lisa lakukan adalah demi keduanya, demi kelangsungan hidup keduanya, terutama demi cinta Taehyung yang tidak mungkin Lisa hancurkan serta membiarkan Hanbin kekasihnya saat itu menderita karenanya.

Tapi, malam tadi. Pengakuan Taehyung begitu mengejutkan untuknya. Apa selama ini bersembunyi dan mengubur semua fakta adalah pilihan yang fatal bagi dirinya juga bagi semua orang?

Namun, Lisa rasa ini jauh lebih baik karena melihat Taehyung berada di posisi saat ini adalah hal yang luar biasa. Walaupun pada akhirnya, Taehyung melupakan cita-citanya sendiri. Begitu pun dengan Hanbin yang sudah meraih mimpinya. Menjadi seseorang yang membuat semua orang bahagia karena musik yang diciptakannya.

Tapi, haruskah ia percaya dengan kata-kata Taehyung semalam?
Lisa tak tahu ia terlalu bingung dan frustasi dengan semua ini..

Lisa membanting kasar pintu mobil yang dikendarai Taehyung hingga sang pemilik menggelengkan kepala, terlalu biasa dengan sikap bar-bar yang tidak berubah sejak pertama kali ia mengenalnya.

Taehyung mengejar Lisa yang sudah melesat memasuki lobby hotel setelah memberikan kunci mobilnya pada petugas valet. Menghadapi Lisa memang harus dengan memperlihatkan sisi dominan dari Victory Kim alih-alih kelembutan seorang Kim Taehyung.

Taehyung memasuki elevator bersama dengan Lisa tanpa sepatah katapun keluar dari keduanya. Setelahnya ia menekan lantai dimana kamar miliknya berada lalu menekan angka yang sama dengan yang Lisa tekan sebelumnya, membuat sang wanita yang berada disampingnya melotot tak percaya

Lisa ingin kembali menekan angka dimana kamar yang disewanya selama disana, tapi tangan Taehyung lebih cepat menahannya. Melihat tatapan dingin Taehyung membuat Lisa menghembuskan nafas kasar. Menepis genggamannya, memilih bersedekap dada.