48. Calon tunangan?

11 1 1
                                    

Hai semua...

Makasih banyak udah baca, meskipun ada yang nggak ninggalin jejak dulu.

Bikin orang senang dapet pahala lho. Bikin Nana seneng aja gampang kalian cukup vote sama comment aja cerita Nana🤭

And I hope you leave a trail first ok. don't forget to vote and comment, I'm waiting.

Maaf masih banyak typo 🙏

thanks

Happy reading 😉

///

"Assalamualaikum ma Fajar pulang," salam Fajar sembari masuk ke dalam rumahnya.

Ia melihat seorang perempuan yang tengah duduk di ruang tamu dan memainkan ponselnya, sadar akan kedatangan seseorang perempuan itu menoleh dan tersenyum tulus menatap Fajar.

"Siapa Lo?" Tanya Fajar ketus.

"Salam kenal, gue Tanaya," ucapnya memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya.

Fajar yang melihat itu tersenyum sinis kemudian meninggalkan Tanaya sendirian di ruang tamu, tanaya yang melihat itu hanya menghela nafasnya pelan dan kembali duduk kemudian kembali memainkan ponselnya.

Fajar masuk ke kamarnya untuk mengganti seragam yang masih ia pakai dengan pakaian santai yang biasa ia pakai, setelah selesai ia keluar kamar dan turun berjalan ke meja makan untuk mengisi perutnya yang sudah minta diisi.

Saat ia turun tangga ia masih melihat perempuan itu memainkan ponselnya, ia tak ingin ambil pusing memikirkan siapakah dia dan apa tujuan dirinya datang kerumahnya.

Ia menemukan mamanya yang sedang menyiapkan makanan dimeja makan dengan santai, Fani tersenyum saat melihat putranya menghampirinya.

"Kok tumben pulangnya udah gelap gini?" Tanya Fani sambil meletakkan piring di depan Fajar duduk.

"Iya ma, tadi ada kelas tambahan setelah les, jadi pulangnya malem," ucap Fajar menceritakan apa yang terjadi hari ini.

Fani mengangguk pelan sebagai jawaban, ia memaklumi itu karena tinggal beberapa bulan lagi Fajar akan ujian kelulusan.

"Oh iya ma, itu siapa yang diruang tamu?" Tanya Fajar penasaran.

"Mama juga nggak tau, tadi dia dateng terus bilang kalo disuruh papa buat makan malam disini," jelas Fani dan menghela nafasnya pelan, Fajar mengangguk paham sebagai balasan.

"Papa mana?"

"Masih dikamar, sebentar mama panggil dulu," ucap Fani kemudian berlalu ke kamarnya.

~~~

Jauza yang baru saja selesai membersihkan diri menatap sebuah bingkai foto dirinya dan juga Fajar yang sedang bercanda.

Taulah itu ulah siapa yang mengambil foto dirinya dan juga Fajar, kalo nggak tau aku kasih tau, Ifa orangnya. Ia berjalan dan mengambil foto itu sembari tersenyum.

"Nggak nyangka ya udah mau 1 tahun aja," ujar Jauza menatap foto itu.

Hingga salah satu teman kost baru Jauza datang ke kamar dan mengajaknya untuk makan malam, teman kamar Jauza sudah berganti karena Lesya yang memutuskan untuk pindah kost ke tempat yang lebih dekat dengan kampusnya.

"Za, makan yuk," ajaknya yang berada diambang pintu.

Jauza menoleh dan mengangguk pelan sebagai balasan, ia meletakkan bingkai foto itu dan keluar kamar untuk makan.

Bully Of Love { END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang