Hai semua...
Makasih banyak udah baca, meskipun ada yang nggak ninggalin jejak dulu.
Bikin orang senang dapet pahala lho. Bikin Nana seneng aja gampang kalian cukup vote sama comment aja cerita Nana🤭
And I hope you leave a trail first ok. don't forget to vote and comment, I'm waiting.
Maaf masih banyak typo 🙏
thanks
Happy reading 😉
///
Setelah upacara selesai, hari itu di bebaskan dari KBM. Banyak siswa maupun siswi yang sibuk dengan aktifitasnya, tak lain dengan laki-laki tinggi, putih, atletis sedang bermain basket bersama teman-temannya.
"Van," panggil laki-laki itu bermaksud agar mengoper bola pada dirinya, dan diangguki oleh Devan.
Dan yahh bola itu masuk ring dengan sempurna membuat menambah poin untuk tim laki-laki itu. Banyak siswa siswi riuh setelah melihat itu.
Dilain tempat beda halnya dengan perempuan yang sedari tadi sibuk berkutat dengan novel yang ia baca. Di kelas itu hanya ada dirinya seorang, ia malas untuk melihat pertandingan itu yang menurutnya hanya akan capek setelah teriak teriak meskipun itupun tidak mungkin ia lakukan.
Dan tiba-tiba saja dirinya dikagetkan dengan ditepuk bahunya, setelah menoleh dan tau siapa yang membuatnya kaget ia membalas dengan tatapan paling tajam dan dibalas cengiran dan dua jari membentuk huruf V sebagai permintaan maaf.
"Maaf Za, lagian Lo dari tadi disini mulu nggak ke depan, padahal ya tu lagi heboh banget karena Fajar cetak poin, uhhh ya Allah," ucap Ifa panjang lebar.
"Males," jawaban itu yang keluar dari mulut Jauza dan mata yang tak pindah dari novel yang ia baca.
Karena tidak sabaran akhirnya Ifa menyeret tangan Jauza tanpa persetujuan darinya, Jauza tak mampu melawannya ia hanya mengikuti saja dan masih dengan memegang novel di tangan satunya.
Di pinggir lapangan Jauza lebih memilih untuk melanjutkan membaca novel dengan sesekali membenarkan letak kacamata yang dipakainya.
"Ya ampun Fajar," ucap Ifa sambil memegang kedua pipinya terkagum akan sosok Fajar yang pintar, ganteng, jago main basket, ahhhh semuanya lah.
"Aaaa Fajar."
"Ya ampun ayo Fajar."
"Go Fajar go Fajar go."
Itulah yang terdengar dari telinga Jauza yang menurutnya sangatlah aneh.
~~~
Fajar mengedarkan pandangan ke seluruh pinggiran lapangan, sampai ia menemukan sosok yang ia cari sedari tadi. Seulas senyum terbit dari bibirnya tanpa sadar.
Cute, tanpa sadar ia mengucap itu.
Yang kemudian dikagetkan dengan tepukan yang mendarat di bahunya cukup keras.
"Lo kenapa sih? Gue liat akhir-akhir ini Lo beda banget," tanya Devan.
"Nggak kok, gapapa," jawab Fajar tersenyum getir.
"Yakin Lo?"
Anggukan yang bisa ia balas.
Sampai menit terakhir laki-laki itu terus mencetak poin untuk timnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Of Love { END}
Genç KurguMohon ninggalin jejak dulu ok 👌 Thanks. Kisah seorang remaja SMK kesehatan yang hidupnya diubah karena perilaku orang yang sering mengganggunya. Jauza Askia Bella, perempuan kelas XI jurusan Keperawatan, perempuan cantik, pintar dalam akademik mau...