Hai semua...
Selamat datang di cerita pertama Nana 🤗
Makasih banyak udah baca, meskipun ada yang nggak ninggalin jejak dulu.
Bikin orang senang dapet pahala lho. Bikin Nana seneng aja gampang kalian cukup vote sama comment aja cerita Nana🤭
And I hope you leave a trail first ok. don't forget to vote and comment, I'm waiting.
Maaf masih banyak typo 🙏
thanks
Happy reading 😉
///
Pertanyaan yang mungkin memang sulit untuk dijawab, bahkan tidak semua orang bisa menjawab dan menjelaskan dari pertanyaan itu.
Gadis cantik remaja yang kini sedang termenung di dalam kelas yang ramai.
"Za, Lo kenapa sih?" Tanya Ifa.
"Enggak, gapapa," bohong Jauza karna terus dihantui pertanyaan itu.
"Bener ni?" Tanya Maya tak yakin.
"Iya gapapa," dengan senyum yang dipaksakan.
"Kak za, mau nanya boleh?" Tanya salah satu teman Jauza dengan hati-hati.
Jauza memang kos karna ayahnya tidak mau dirinya kecapean.
"Boleh, mau nanya apa?"
"Kak Jauza pacarnya kak Fajar ya?" Tanya Alisa lirih.
Jauza hanya terdiam mencerna setiap ucapan Alisa. Fajar... pacarnya... pertanyaan itu terus berputar di kepalanya.
"Kak?" Ucap Alisa membuyarkan lamunan Jauza.
"Enggak, gue bukan pacar dia," balas Jauza meyakinkan Alisa, sedangkan Alisa hanya mengangguk seolah mengerti.
~~~
Keesokan harinya semua berjalan seperti biasanya, hingga waktunya istirahat tiba.
"Kantin kuy?" Tanya Ifa.
"Kuy," kompak Jauza dan Maya.
Ketiganya pun berjalan santai menuju kantin yang kini penuh dengan siswa siswi.
"Eh mau makan dimana nih, disini penuh?" Tanya Maya.
"Depan kelas aja," ketus Jauza dan diangguki kedua temannya. Ifa dan Maya sudah kebal dengan dengan sifat Jauza yang terbilang dingin, cuek, dan ketus.
Setelah membeli makan dan minum ketiganya duduk di depan kelas seperti yang mereka sepakati sebelumnya karna cuaca hari ini juga lumayan panas.
Kedua sahabat Jauza terus mengobrol tentang pacar mereka masing-masing, dan Jauza tidak bisa berbuat apa-apa selain menyimak dan menjawab beberapa pertanyaan dengan ketus.
"Za, Lo kenapa sih? Gue liatin, dari tadi Lo melamun terus?" Tanya Ifa.
Memang benar pertanyaan Ifa, sedari berangkat sekolah Jauza jauh dari biasanya yang kini sering melamun. Dan Ifa hanya mendapat balasan senyum terpaksa dari Jauza.
"Kalo ada masalah cerita jangan di pendem sendiri ya, kita kan sahabatan masa satu sedih yang lainnya malah ketawa ketiwi, Iya nggak?" Tanya Ifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Of Love { END}
Teen FictionMohon ninggalin jejak dulu ok 👌 Thanks. Kisah seorang remaja SMK kesehatan yang hidupnya diubah karena perilaku orang yang sering mengganggunya. Jauza Askia Bella, perempuan kelas XI jurusan Keperawatan, perempuan cantik, pintar dalam akademik mau...