46. Karena Maya?

9 2 0
                                    

Hai semua...

Makasih banyak udah baca, meskipun ada yang nggak ninggalin jejak dulu.

Bikin orang senang dapet pahala lho. Bikin Nana seneng aja gampang kalian cukup vote sama comment aja cerita Nana🤭

And I hope you leave a trail first ok. don't forget to vote and comment, I'm waiting.

thanks

Happy reading 😉

///

Hari-hari berganti, hari ini adalah hari libur setelah ulangan kenaikan kelas. Perempuan itu masih berada di kosnya, Ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya setelah 3 hari sejak hari dimulai untuk libur sekolah.

Sejak hari pengumuman kenaikan kelas Ifa meminta untuk menginap di kosnya sebelum dirinya benar-benar pulang ke rumah, hal itu cukup membuatnya bingung. Ifa beralasan untuk menemaninya jika nanti stalker itu masih saja mengganggunya.

Sebenarnya itu alasan yang masuk akal, tetapi ia tak ingin merepotkan orang lain karena ulang stalker itu. Sore itu Ifa memutuskan untuk mengajak Jauza berjalan-jalan disekitar tempat kost Jauza, Ifa juga meminta agar Fajar mengikuti mereka dari jauh agar Jauza tak tau.

"Mau ya plisss, sekalian refreshing juga sebelum ntar banyak tugas lagi," pinta Ifa pada Jauza yang sedang membaca novelnya di kamar kost.

"Kan masih libur Fa," jawab Jauza yang masih fokus dengan novel ditangannya.

"Ya refreshing setelah ujian gitu deh," jawab Ifa yang masih kekeh ingin jalan-jalan bersama Jauza. " Mau ya," pinta Ifa memelas.

Jauza bergumam sebagai balasan, dan dengan senang hati Ifa memeluk tubuh Jauza erat sampai-sampai Jauza susah bernafas.

"Gu...gue nggak bisa nafas Fa," ujar Jauza susah payah.

"Eh," refleks Ifa yang langsung melepaskan dekapannya. "Maaf," ujarnya sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Ntar jam 8 malem aja," ujar Jauza yang kembali membaca novelnya.

"Oke."

Ifa segera menghubungi Fajar saat mendapat persetujuan dari Jauza, ia mengambil ponselnya di tas selempangnya dan segera mencari nomor ponsel Fajar.

To: Fajar
Jam 8 malem temenin gue sama Jauza jalan-jalan
Tapi Lo jauh dari kita, buat jaga-jaga kalo ntar stalker Jauza dateng lagi.
(Send)

Setelah mengirimkan itu Ifa menatap Jauza yang sedang sibuk membaca novel, ia tak menyangka jika orang didepannya ini akan mengalami hal yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya.

Gue masih nggak nyangka Za, Lo sama Fajar bakalan ngalamin hal kaya gini. Ucap Ifa dalam hati.

Setelah 4 jam Ifa menunggu akhirnya tiba saatnya ia dan Jauza keluar kost untuk berjalan-jalan sekaligus refreshing, ia tak ingin Jauza terus-terusan memikirkan tentang stalker itu.

Ia dan Jauza sedang bersiap-siap untuk keluar nanti, Jauza mengenakan celana Jogger berwarna hitam dan memakai Hoodie berwarna navy blue. Sedangkan Ifa ia mengenakan celana jeans dan Hoodie berwarna army.

Jauza mengambil ponselnya yang berada di atas kasur dan memasukkannya di saku hoodienya, sedangkan Ifa mengambil tas selempang kecilnya dan memasukkan ponselnya di tas.

Keduanya berlalu keluar kamar kost Jauza dan berjalan menuju taman depan kost Jauza. Mereka duduk di bangku taman dan melihat sekitar yang cukup sepi, tempat yang pas untuk Jauza menurut Ifa.

Bully Of Love { END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang