Hai semua...
Makasih banyak udah baca, meskipun ada yang nggak ninggalin jejak dulu.
Bikin orang senang dapet pahala lho. Bikin Nana seneng aja gampang kalian cukup vote sama comment aja cerita Nana🤭
And I hope you leave a trail first ok. don't forget to vote and comment, I'm waiting.
Maaf masih banyak typo 🙏
thanks
Happy reading 😉
///
Banyak siswa yang langsung menuju rumahnya setelah bel pulang sekolah. Jauza dan sahabatnya sedang berjalan menuju parkiran tempat kendaraan kedua sahabatnya berada, ya hari ini Jauza pulang bareng Ifa.
Dalam perjalanan Jauza melihat orang yang tadi bersamanya di rooftop, tatapan matanya terus menatap setiap pergerakan orang itu namun tentunya dengan wajah dinginnya.
"Za, itu Fajar kan?" Tanya Maya. Sambil menunjuk ke arah laki-laki itu.
Ternyata Maya juga melihat apa yang dilihatnya, Jauza masih diam tidak menanggapi pertanyaan Maya tapi masih diam menatap pergerakan Fajar. Sedangkan Ifa sibuk mencari kunci motornya.
"Za," panggil Maya.
Akhirnya Jauza menoleh dan bertanya 'apa' melalui tatapannya yang dingin.
"Ah nggak jadi Za, nggak jadi, ya udah pulang yuk," ujar Maya mengalihkan pembicaraannya karena mendapat tatapan mata Jauza seperti itu.
Jauza mengangguk dan segera berlalu menuju motor Maya dan Ifa.
Ternyata dia masih belum bisa menerima kenyataan, gue mohon Lo jangan gegabah ngambil keputusan. Ujar Jauza dalam hati.
~~~
Sesampainya Jauza di kamar kos ia segera membersihkan dirinya, karena tubuhnya sudah sangat lengket menurutnya.
Tak butuh waktu lama ia berkutat di kamar mandi, selesainya ia berjalan menuju dapur untuk mengisi perutnya.
Ia tak sendirian tapi bersama dengan 1 kakak kelasnya Lesya yang sudah ia kenal sejak dirinya kelas X dan kini ia sekamar dengannya, sudah tidak ada rasa canggung dari keduanya.
Jauza tersenyum saat berpapasan dengan Lesya, Lesya sudah mengetahui isu yang dihadapi Jauza. Tapi Lesya malah mendukungnya seperti sahabatnya, entahlah apa yang dipikiran mereka.
"Tumben pulang cepet kak?" Tanya Jauza dengan nada bicara santai tidak seperti biasanya, ia berusaha menghormati kakak kelasnya.
Jauza mengambil nasi dan sayur serta lauk yang sudah ada di meja kemudian ia duduk dan mulai memakannya.
"Iya, katanya libur, Minggu depan baru mulai les tambahan lagi," jawabnya santai, karena ia sudah menganggap Jauza seperti teman sebayanya sendiri.
Sedangkan Jauza menjawab dengan anggukan kepala pelan.
"Eh iya, gimana sekarang Lo sama Fajar?" Tanya Lesya tiba-tiba.
Pertanyaan macam apa ini, kenapa sih kak Lesya pake nanyain dia segala? Batin Jauza sambil menoleh ke arah Lesya yang masih sibuk makan.
"Nggak gimana gimana sih," ujar Jauza singkat.
"Udah lah Za, Lo jangan terlalu dingin sama cowok, biarin Fajar masuk ke kehidupan Lo," pesan Lesya.
"Gue usahain kak," lirih Jauza namun masih dapat didengar Lesya. Kalo gue bisa. Lanjut Jauza dalam hati.
Keduanya pun sibuk dengan makanan mereka masing-masing dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Of Love { END}
Teen FictionMohon ninggalin jejak dulu ok 👌 Thanks. Kisah seorang remaja SMK kesehatan yang hidupnya diubah karena perilaku orang yang sering mengganggunya. Jauza Askia Bella, perempuan kelas XI jurusan Keperawatan, perempuan cantik, pintar dalam akademik mau...