Hai semua...
Makasih banyak udah baca, meskipun ada yang nggak ninggalin jejak dulu.
Bikin orang senang dapet pahala lho. Bikin Nana seneng aja gampang kalian cukup vote sama comment aja cerita Nana🤭
And I hope you leave a trail first ok. don't forget to vote and comment, I'm waiting.
Maaf masih banyak typo 🙏
thanks
Happy reading 😉
///
Hari hari dilalui seperti biasa aja, tak ada hal menarik bagi semuanya.
Tapi tidak untuk seorang laki-laki yang kini cemas karena sedari tadi tidak mendapatkan kabar dari sang kekasih, dengan menggenggam erat ponselnya.
Lo kemana sih Nin? Nggak biasanya Lo ngilang gini. Ujarnya dalam hati.
Ia tidak menyalahkan Nina karena tidak ada kabar, ia khawatir kalo terjadi sesuatu tapi ia tidak tau. Dan ujung ujungnya ia akan menyesal.
Saat sedang melamun di depan kelasnya, kelas XI FARMASI 1 lebih tepatnya. Tiba-tiba ada yang memegang pundaknya, ia sempat terkejut tapi ia berusaha untuk kembali menetralkan raut wajahnya.
Ia pun menoleh ke arah orang yang sudah mengejutkannya itu, ternyata hanya sahabatnya saja.
"Lo kenapa dah Jar? Dari tadi gue liatin Lo melamun terus, ada masalah apa?" Tanya Devan.
Fajar hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Sedangkan Devan yang melihat ada seseorang yang sedang berjalan jauh didepan matanya tersenyum jail, muncullah ide jailnya.
"JAUZA," lantang Devan, membuat yang dipanggil menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang memanggil dirinya.
"FAJAR NYARIIN LO NIH," lanjut Devan dengan lantang membuat kedua orang itu terkejut bukan main, pasalnya ini ada di area sekolah dan bisa bisanya Devan berteriak seperti itu.
Sedangkan Fajar memberi kode bahwa dirinya tidak ada maksud seperti itu.
Dan yang dipanggil hanya mengernyitkan keningnya pasalnya ia tau bahwa itu hanya bercanda, ia kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi dan mengacuhkan kedua orang itu yang masih menatapnya.
Sepeninggal Jauza Fajar menatap Devan dengan tatapan tajam dan yang ditatap hanya menunjukkan cengirannya.
Fajar melangkahkan kakinya meninggalkan Devan yang masih didepan kelas, sampai Fajar hilang dibalik pintu Devan tertawa lepas dan pastinya Fajar mendengar itu tapi ia hanya mengacuhkan karna tidak ada gunanya berdebat.
~~~
Perempuan yang kini sedang senyum senyum sendiri di bangkunya. Entah apa yang ada dipikirannya saat ini, hal itu membuat sahabat sahabatnya bingung menatap dirinya.
Membuat sahabatnya jengah melihat itu, karena tak biasanya ia bersikap seperti itu.
"Woi, Lo kenapa dah senyum-senyum sendiri dari tadi, ada hal apa yang ada dipikiran Lo itu? Lo udah baikan sama Fajar?" Ucapan itu sukses membuatnya tersadar dari lamunannya.
"Eh ap...apaan sih gu..gue nggak mikirin apa apa kok," jawabannya gugup.
"Lo serius?" Tanyanya tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Of Love { END}
Teen FictionMohon ninggalin jejak dulu ok 👌 Thanks. Kisah seorang remaja SMK kesehatan yang hidupnya diubah karena perilaku orang yang sering mengganggunya. Jauza Askia Bella, perempuan kelas XI jurusan Keperawatan, perempuan cantik, pintar dalam akademik mau...