Dita, Dillan.
Dillan, Dita.Dita, Dillan.
Dillan. Dita.
Dan mereka saudara kembar ?!Oh no !!!!
Kenapa dari seisi dunia tuhan memilih Alia untuk menanggung kesialan beruntun ini ?
"Salahku apa sih? Aku uda buat kesalahan apa sih ndin, sampe sial kek gini?" Alia merengek kepada Andin dengan wajah merana.
"Jadi_si Dillan itu beneran adik kembarnya Dita?"tanya Andin dengan sendok es krim masih menempel dibibirnya sambil menatap Alia serius.
Alia mengangguk lesu.
"Ooh my god!"Sambung Andin. "Astaga."
"Pasti sekarang si Dita lagi ngetawain aku ndin." Alia membayangkan Dita menertawakan dirinya.
Berkali-kali Alia menyumpahi dirinya sendiri karena bertingkah se-stupid itu dengan memaksa Dillan berpura-pura jadi pacar bohongannya. Tentu saja sekarang Dillan dengan senang hati bercerita kepada kakak kembarnya tentang betapa bego'nya Alia.
Menyedihkan!!
"Tapi Al, si Dillan itu beneran keren bangeeeetttzz." Sambung Andin menerawang sambil meremas sendok es krimnya.
"Ganteeng, tinggiii, trus truss, suaranya itu Al___OMG !! Seksi bangeeett ya Olloh." Pikiran Andin dipenuhi dengan bayangan Dillan, dan dengan penuh nafsu Andin menyendok es krimnya seolah-olah itu adalah Dillan.
Dalam hati Alia membenarkan kata-kata sahabatnya itu. Alia membayangkan dirinya berdua dipantai bersama Dillan. Dalam bayangan itu, Dillan sedang memeluknya mesra, lelaki itu sedang bertelanjang dada, memamerkan perut six pack dengan senyum manis yang dihiasi lesung pipi disebelah kiri itu.
OH MY LORD!!Imajinasi kedua cewek ini terlalu liar. Pandangan mereka menerawang kosong sambil membayangkan seorang makhluk yang bernama Dillan. Tapi sedetik kemudian tiba-tiba mereka tersadar dan menjerit bersamaan.
"DITAA !"
Andin mendengus kesal. "Isss, si Dita emang nyebelin ya Al, dia itu selalu aja ngerusak suasana." kata Andin kesel.
"Iya ndin," Jawab Alia mengiyakan. "Bahkan dalam khayalan pun tu orang ngerusak suasana! Dasar nenek sihir."
"Btw Al, aku iri banget deh sama kamu." kata Andin manyun.
Alia menghentikan suapan es krimnya yang sudah setengah jalan ke mulut. Gadis itu benar-benar tidak percaya Andin bisa punya pemikiran seganjil itu. Dia tidak habis pikir mengapa hidupnya yang dirasa super duper sial itu malah membuat Andin iri.
Emang apa yang harus diirikan dari seorang Alia ?
Cewek waras mana sih yang mau bernasib sama seperti Alia?Ya.. walaupun Alia adalah anak kesayangan dari orang tuanya karena dia adalah satu-satunya anak cewek dirumahnya, plus limpahan perhatian dari kedua kakak laki-lakinya, Alia bukanlah sosok yang diimpikan oleh kebanyakan gadis seusianya.
Diusianya yang masih jalan 22 tahun, Alia hampir tidak memiliki seorang pun cowok yang dekat ataupun ingin dekat dengannya. Kecuali kang ujang, tukang siomay yang sering mangkal di ujung gang kompleks perumahan Alia.
Seluruh komplek tau kalo kang Ujang naksir berat dengan Alia. Bahkan tukang siomay itu pernah nekat mengajak Alia ngedate, yang tentu saja ditolak dengan Alia.
Pernah juga atas usul salah seorang tetangganya, kang Ujang dengan sangat percaya diri dan berharap mengirimi Alia bunga mawar setiap pagi. Dengan tulisan :
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I love you
RomansaAlia, 22 thn. Tidak tinggi, tidak cantik dan gendut. Dillan, 25thn. Tinggi,tampan dan playboy Ini bukan cerita novel yang pemeran utamanya selalu cantik dan sempurna. ini adalah realita ketika the beauty and the beast bertemu. Eumm, mungkin menjadi...