Hai semuanya...
Sekedar info, sebentar lagi Alia-Dillan bakalan ending..
mungkin sekitar 4 ato 5 part lagi lah..Daaann....
aku sekalian numpang promo,
aku lagi buat cerita baru..
Judulnya Alkaisar : Mentari..
Cerita kedua aku ini beda banget sama Alia-Dillan,
aku bilang cerita ini beda itu maksudnya dari semua segi.
kalo Alia-Dillan itu kan ceritanya ringan gitu, anak-anak remaja, Abg2 labil gitu..(wkwkwkwkwk) ,
maklumlah, soalnya waktu aku buat Alia-Dillan, aku juga masih labil, belom dewasa dan masi unyu..
tapi kalo Alka-Mentari rada berat gitu sih, ceritanya sedikit rumit dan dewasa..
dewasa ini maksudku bukan yang vulgar gitu, enggak !!!!
aku gak bisa buat cerita yang panas, menggairahkan dan berpotensi buat pembacanya merangsang ... itu bukan keahlianku..!!tapi aku bisa pastikan kalo aku lebih suka sama cerita kedua aku ini..
mungkin karena efek masih love-love gitu sama tokoh utamanya..So....
Seandainya, jikalau, misalkan..
kalian sedikit penasaran sama cerita Alka-Mentari ini,
kalian bisa langsung add list ya waktu aku uda publish nanti, sebenarnya aku uda buat lima part gitu sih, tapi emang belum berani publish karena takutnya Alia-Dillan nya jadi terbengkalai..
tapi begitu Alia-Dillan end, aku bakal langsung publish..Jadi selamat membaca ya part Alia-Dillan ini..
See you next chapter... and thanks for all your stars and comments..
love you all...*****************************************
Dillan memelototi menu Black Coffee n Resto ketika Akbar bergabung bersamanya siang ini. Mereka berdua memang sengaja meluangkan waktu siang ini untuk saling bertemu, apa lagi jika akan membahas masalah yang sama : Alia.
Setelah kejadian seminggu yang lalu, (baca : Alia histeris dan mengusir Dillan waktu Dillan nekat mendatanginya) Akbar dan Dillan tidak punya waktu untuk bertemu, mereka hanya beberapa kali saling mengirim pesan karena Dillan sibuk diserang beberapa meeting dengan klien-klien penting perusahaan, ditambah lagi dengan harus mengasuh Charlotte yang menolak ditinggal lagi seperti waktu itu. Gadis cilik itu bilang katanya ada monster lemari pencuri gigi yang suka mengganggunya. Dan princess Charlotte menitahkan Dillan diharuskan menjaganya dengan sepenuh hati agar monster lemari itu tidak mencuri giginya.
Hah ?! Monster macam apa itu ?!
Monster lemari ya monster lemari !!
Monster gigi ya monster gigi !!
Masa' monster lemari pencuri gigi..
Gak konsisten !!
Dan untungnya Dita sudah pulang, dan Charlotte sudah kembali kehabitatnya."Lama bener sih lo..?!" Kata Dillan sambil meletakkan buku menu itu disamping cangkir kopinya.
"Macet."jawab Akbar singkat setelah menghempaskan bokongnya di karpet berwarna merah maroon tempat mereka kini berlesehan. Resto ini menawarkan dua pilihan suasana untuk kafenya. Bagi yang ingin sekedar duduk sambil minum kopi bisa memilih ruangan pertama yang berada didepan sana. Ruangan pertama itu berisi kira-kira sepuluh set meja dengan dua kursi dengan nuansa coklat dan hitam. Dindingnya digambar serupa dengan batu bata berwarna coklat sementara tiang-tiangnya berwarna hitam mengkilap. Ada meja hitam setengah bulat besar tempat Barista meramu kopinya dan macam-macam cake sebagai pelengkapnya. Para pengunjung bisa langsung berinteraksi dengan tiga orang Barista yang berada disana.Sementara, jika menginginkan tempat yang nyaman sambil memanjakan perut dan sedikit menghilangkan penat, para pengunjung bisa memilih tempat kedua yang berada dibelakang ruang kopi para Barista. Ruangan kedua ini didominasi dengan bilik-bilik yang disekat dengan dinding tipis mirip kamar orang Jepang. Setiap bilik tanpa pintu ini disediakan satu set meja rendah tanpa kursi. Lesehan.
Ada setidaknya lima belas bilik dalam ruangan ini yang salah satunya sedang dihuni oleh Dillan dan Akbar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I love you
RomanceAlia, 22 thn. Tidak tinggi, tidak cantik dan gendut. Dillan, 25thn. Tinggi,tampan dan playboy Ini bukan cerita novel yang pemeran utamanya selalu cantik dan sempurna. ini adalah realita ketika the beauty and the beast bertemu. Eumm, mungkin menjadi...