Two Sides² : "Curiga"

1.3K 158 13
                                    

Malam itu juga, Jihoon membawa pria itu ke kantornya untuk diinterogasi lebih dalam. Saat di interogasi pun, pria itu tampak begitu tenang. Ia menjelaskan secara detail bagaimana pembunuhan yang ia lakukan, termasuk caranya menyayat leher korban dan juga membunuhnya, serta tujuan ia melakukan itu. Semua pernyataannya mungkin masih diragukan, sampai akhirnya ia menyerahkan sebuah map berisi kerja sama antara Kartel Narkoba terbesar di Italia dengan pria berinisial GD  yang sampai kini masih buron itu. Tak hanya itu, pria itu juga mengakui dirinya adalah salah satu orang kepercayaan GD.

Tentu setelah mendengar hal itu, Jihoon langsung yakin bahwa pria ini adalah tersangka pembunuhan Vittori. Ia melanjutkan interogasinya untuk mendapatkan informasi lebih dalam lagi, terkait GD dan beberapa orang atau bagian yang mungkin berhubungan dengan pria itu, hingga kurang lebih 6 jam lamanya. Dan untungnya, 6 jam itu tak terbuang sia-sia. Ia bisa mendapatkan beberapa informasi penting, seperti tempat persembunyian GD, beberapa orang yang memiliki hubungan dengan pria itu, serta satu fakta yang membuatnya bahkan masih tak percaya hingga saat ini.

Ia mendudukkan dirinya di kursi kerjanya, setelah menyerah laporan Kim Doyoung tadi, ke kantor kejaksaan. Di satu sisi, ia akhirnya lega karena sudah menemukan jalan keluar dari kasus ini, tapi di satu sisi ia merasa tak percaya setelah mendengar pernyataan akhir dari Kim Doyoung.

Flashback on

"Terima kasih atas kerjasama mu, Kim Doyoung-sshi...ku harap, kau bisa menyadari perbuatanmu itu" Ujar Jihoon sembari membereskan laptop, berkas serta barang bukti yang tadi diberikan pria itu.

Sebelum beranjak, ia memerintahkan rekannya yang ada di balik kaca interogasi untuk menonaktifkan semuanya dan memberitahu jika sesi interogasinya telah usai. Namun, ketika Jihoon hendak pergi dari ruangan itu, Doyoung mengatakan sesuatu padanya.

"Kau dan tuan muda cukup dekat, bukan?" Ujar pria itu yang membuat Jihoon sontak menatapnya penuh kebingungan.

"tuan muda?"

"Kwon Soonyoung...kau percaya padanya?"

"Ne?"

"Kalian cukup dekat dan aku tau, jika kalian sering bertemu diam-diam di sebuah Hotel. Kalian bekerja sama?" Ujar pria itu sembari tersenyum ke arah Jihoon.

"Apa maksudmu?" Tanya Jihoon merasa tidak terima.

"Kau mengerti arah bicaraku. Berhati-hatilah dengan pria itu, jika kau tak ingin berakhir seperti yang ada di depan matamu..."

Flashback end

Sejujurnya, Jihoon tidak terlalu mengerti maksud dari perkataan Doyoung. Tapi, dari yang ia coba telaah dari perkataan pria itu, Doyoung mengetahui kedekatannya dengan Soonyoung, bahkan memata-matai mereka. Terlebih, Doyoung itu orang kepercayaan GD.

"ARRGHHH!! ini membuatku gila, jika begini bisa habis riwayatku" Pekiknya frustasi, lalu membenamkan wajahnya ke meja kerjanya.

Tanpa Jihoon sadar, Wonwoo dan Seokmin yang kebetulan lewat di depan ruangannya sontak menatapnya. "Melihat Jihoon hyung, aku jadi mengurungkan niatku untuk jadi detektif juga" Celetuk Seokmin, lalu menyedot segelas coffe ditangannya.

"Sudah ku katakan, lebih baik kau jadi asisten ku saja" Ujar Wonwoo, sebelum akhirnya meninggalkan Seokmin yang masih setia menatap Jihoon dari luar ruangannya.

•••

Soonyoung tentu sudah menduga keadaan ini pasti terjadi, dimana ayahnya benar-benar merasa frustasi setelah Doyoung menyerahkan dirinya. Langkah yang bagus untuk menghancurkan ayahnya secara perlahan, salah satunya dengan cara menyingkirkan para orang-orang kepercayaannya.

Two Sides 2 || SoonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang