Two Sides² : "Rekrut"

1.2K 158 20
                                    

Jihoon meregangkan otot-ototnya yang terasa begitu pegal, ia membuka matanya yang masih setengah kantuk hanya untuk melihat jam yang ada di dinding kamarnya. Sudah pukul 7 pagi, ia masih punya waktu dua jam lagi untuk pergi ke kantornya. Ia memutuskan untuk kembali memejamkan matanya, lalu membalikkan tubuhnya dan tangannya reflek meraba sisi lain dari kasurnya.

'tidak ada'  batinnya, sesaat setelah meraba dan mencoba memastikan lagi bahwa sisi kasurnya yang lain kosong.

Ia membuka matanya dan ia tak menemukan keberadaan Soonyoung sama sekali disana, kemana pria itu pergi sepagi ini? Dan lagi, kenapa tidak membangunkannya jika ia ingin pergi? pikirnya. Sampai, suara pintu yang terbuka menarik atensinya dan kemudian ia menoleh dan mendapati pria itu keluar dari sana.

Jihoon meneguk salivanya susah payah, ini gila. Pria itu masuk ke kamarnya, dengan tubuhnya bagian bawahnya yang tertutupi oleh handuk berwarna putih, menampakkan perut terbentuk dengan kulit bertato miliknya yang sedikit kecoklatan, serta rambutnya masih basah.

Sial.

Menyadari apa yang baru saja ia lihat, Jihoon buru-buru menarik selimutnya untuk menutupi wajahnya yang sudah merah padam, berkat pemandangan yang tak seharusnya ia lihat itu. Dalam hati, Jihoon memaki dirinya sendiri karena tak sengaja melihat tubuh pria itu.

"Aish..."

Soonyoung menoleh, kala mendengar suara-suara aneh dari balik gundukan selimut itu. Sesaat setelahnya, ia menyadari bahwa Jihoon sudah bangun. Tapi yang membuatnya heran adalah, sedang apa Jihoon di dalam selimut seperti itu. Apalagi, ia bisa mendengar samar-samar bahwa lelaki itu tengah mendumel tidak jelas.

"Yah, Lee Jihoon...kau bisa mati sesak nafas jika begitu" Ujarnya sambil berusaha menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh lelaki itu. Namun ternyata, Jihoon menahan selimutnya.

"Pakai bajumu dulu!!!" Pekiknya dari balik selimut.

"Ck, iya...tapi, buka dulu—"

"Shireo!!!"

Soonyoung menghela nafasnya, lalu menyibak selimut itu dengan kasar. Jihoon tentu terkejut seketika selimutnya yang tadinya menutupi seluruh tubuhnya, kini sudah hilang entah kemana. Tatapan keduanya bertemu, namun Jihoon lebih dulu mengalihkan pandangannya ke arah lain, sehingga hal itu membuat Soonyoung menatapnya heran.

"Kau ini kenapa—"

"Pakai bajumu!!" Pekik Jihoon lagi, sembari menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah seperti tomat.

"Yah, tak bisakah kau berhenti berteriak?" Ujar Soonyoung sembari meletakkan kembali selimut yang tadi ada ditangannya, di bawah kaki Jihoon.

"M-maaf, tapi lain kali pakai bajumu di kamar mandi saja—"

"Wae? Kau tertarik dengan tubuhku?" Tanya Soonyoung asal, namun berhasil membuat Jihoon gelagapan untuk menjawabnya.

"A-ani! K-kau gila ya?" Ucap Jihoon terbata-bata. Lelaki itu benar-benar salah tingkah dibuatnya, melihat itu Soonyoung tentu tak menyia-nyiakan kesempatannya untuk menjahili Jihoon.

Dengan sengaja, Soonyoung naik ke atas kasur dan langsung mengungkung tubuh kecil Jihoon yang sontak, membuat lelaki itu agak panik. Jihoon berulangkali memberontak, ketika Soonyoung mendekatkan wajahnya dan mencoba mencium bagian lehernya.

"Y-yah! Jangan!" Pekik Jihoon sambil terus memberontak, namun tenaganya tidak cukup kuat dibandingkan dengan tenaga Soonyoung. Namun melihat ekspresi Jihoon yang kepalang panik, membuat Soonyoung tak bisa lagi menahan tawanya.

Pria itu tertawa keras sembari melepaskan tangannya yang menahan kedua tangan Jihoon, tentu hal itu membuat Jihoon yang tadinya panik tak karuan, kini menatapnya bingung.

Two Sides 2 || SoonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang