Two Sides² : "End"

2.1K 164 20
                                    

"Keluarkan senjata mu, lalu berlutut sekarang!" Seru Jihoon seraya menodongkan senjatanya ke arah pria tersebut, begitu juga dengan Mingyu.

Pria itu berbalik, kemudian tersenyum miring ke arah mereka. "Kau ingin aku menyerah sekarang?" Ujar pria itu dengan angkuhnya.

Dor!

Satu tembakan peringatan dari Jihoon, "Cepat jatuhkan senjata mu, lalu berlutut sekarang Kwon Jiyoung-sshi" Ujar Jihoon penuh penekanan.

"Aku tidak akan menyerahkan diriku, semudah itu Lee Jihoon-sshi. Kau yang seharusnya menyerah disini, terutama kau Kwon Soonyoung. Kau tidak akan bisa, menghentikan ayahmu sendiri" Ujar pria tersebut.

Kalimat tersebut, sontak membuat Mingyu langsung melemparkan tatapan terkejutnya ke arah Soonyoung yang berdiri disebelah Jihoon.

"Kwon Soonyoung...?"

"Mwoya? Kau tidak tau, nama aslinya? Yah, dia anakku Kwon Soonyoung—"

"Tutup mulutmu, jangan pernah sebut diriku sebagai anakmu, tuan!" Potong Soonyoung dengan tegas.

Pria itu lagi-lagi hanya tersenyum miring, kemudian berjalan kearah mereka seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. "Yah, anak muda. Bagaimana bisa, kau percaya dengan dua orang ini, huh?" Tanyanya kepada Mingyu.

"Tutup mulutmu, Kwon Jiyoung-sshi..."Ucap Jihoon memperingati.

"Jihoon sudah tau tentang pemuda yang ada disebelahnya ini, mereka sudah mempunyai perjanjian. Dan kau tau, seberapa jalang lelaki ini?..." Pria itu menjeda perkataannya sejenak, kemudian melirik ke arah Jihoon yang masih dengan posisinya yang tengah menodongkan senjata ke arahnya, "...ia menjual tubuhnya, pada putraku. Hanya untuk meminta bantuannya, agar bisa menemukan ku" lanjutnya.

"Kau pikir, aku percaya dengan ucapan manusia hina seperti mu, tuan?" Ujar Mingyu, kemudian mengarahkan senjatanya ke arah kepala dari pria tersebut.

Pria itu berdecih, "Kalian mencuci otaknya dengan baik..." Ujarnya, lalu berbalik berjalan membelakangi mereka. "Cha...tembak saja. Toh, kau tidak akan bisa melakukan itu" Ucapnya memprovokasi Mingyu.

Dan usahanya berhasil, Jihoon dan Soonyoung sempat memperingati Mingyu untuk tidak melakukannya, tapi Mingyu tak mendengarnya. Namun, belum sempat Mingyu menembakkan pelurunya. Dirinya lebih dulu limbung, karena tembakan yang diberikan pria tersebut.

"Mingyu!" Jihoon segera mendekat ke arah Mingyu. Kemudian, Soonyoung segera menahan pria itu, ketika ia melihat sang ayah berniat mendekat ke arah Jihoon dan Mingyu dengan senjatanya yang siap untuk ditembakkan.

"Jangan lakukan hal bodoh, Jiyoung-sshi" Ucap Soonyoung dingin.

"Hal bodoh? Hei, aku hanya ingin mengirim mereka pergi menyusul ibumu di surga. Dan, aku juga akan mengirim kekasih mu itu, pergi menyusul ayahnya di neraka—"

Bugh!

Satu pukulan keras Soonyoung layangkan, hingga mengenai rahang sang ayah. Tak memberi kesempatan untuk pria itu melawan, Soonyoung kembali memberinya pukulan bertubi-tubi, dan tanpa ia sadari sang ayah sudah mengeluarkan sebuah pisau lipat dan langsung menusuknya di bagian perutnya.

"Soonyoung!" Pekik histeris Jihoon saat melihat hal tersebut, ketika ia ingin mendekat Mingyu menahannya untuk tetap disana.

Pria itu tidak menunjukkan reaksi apapun, wajahnya datar seolah tak merasakan rasa sakit sedikitpun. Hingga akhirnya, ia tersenyum miring dan mencabut pisau tersebut dari tempatnya tertancap sampai mengeluarkan darah yang bercucuran.

"Kau pikir, kau bisa membuatku lengah dengan benda ini? Kau lupa, jika putramu ini sudah mati rasa dengan rasa sakit, tuan?"

"Ah...tapi kau juga lupa, jika kau masih memiliki sedikit rasa sakit itu, Soonyoung-ah. Bagaimana jika aku menyentuh kekasih mu itu?" Ujar Jiyoung memprovokasi.

Two Sides 2 || SoonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang