Two Sides² : "a long night"

3.3K 153 8
                                    

Warning: ⚠️ 21+
Untuk kenyamanan bersama dan yang belum cukup umur, diharap bisa menutup chapter ini. Selamat maljum

•••

Jihoon mengatur nafasnya, setelah sesi ciuman mereka selesai. Mata Jihoon sayu, bibirnya membengkak dengan posisi duduk di atas pangkuan kekasihnya, dan saling menatap satu sama lain. Tangan kanan Soonyoung itu mengelus bibir kekasihnya yang membengkak berkat ulahnya, lalu mengecupnya sekilas sebelum akhirnya menarik tubuh kecil Jihoon kedalam pelukannya.

"Aku sangat menginginkan mu malam ini, tapi aku tidak akan memaksamu jika memang kau merasa lelah, sayang" Ujarnya pelan sembari mengelus pucuk kepala kekasihnya dengan penuh kasih sayang. Lelaki itu melepaskan pelukan mereka, lalu menatap Soonyoung sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku sangat lelah, tapi aku tidak ingin membuatmu tersiksa..." Ucapnya. Soonyoung tersenyum, "Aku bisa mengatasinya sendiri, kau tidak perlu khawatir" Kata Soonyoung.

Jihoon menggeleng ribut, "biarkan aku membantumu-"

"Istirahatlah, kau lelah-"

"Gwenchana, ini tidak akan lama" Ujarnya.

Kini, Jihoon mendudukkan dirinya diantara kaki pria itu. Matanya menatap gundukan di celana kekasihnya itu, kemudian meneguk salivanya dengan susah payah sebelum akhirnya, jemarinya menarik turun resleting itu hingga terbuka sepenuhnya. Ia mendongak, menatap Soonyoung sekilas lalu kembali menatap gundukan itu dengan ragu.

"Jangan dipaksa, jika memang kau ragu sayang" Kata Soonyoung memperingati. Tapi lagi-lagi, Jihoon menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tidak apa-apa..." Ujarnya.

Ia menarik nafasnya, sambil tangannya menurunkan boxer yang dipakai kekasihnya itu. Hingga, kepemilikan pria itu terpampang tegas di hadapan Jihoon. Awalnya, Jihoon cukup terkejut karena ini jauh lebih besar dari yang terakhir kali ia lihat. Tapi setelah itu, ia bersikap seolah-olah biasa saja. "B-bolehkah, aku menyentuhnya?"

"Kenapa harus izin dulu? Tubuhku milikmu seutuhnya, sayang" Kata Soonyoung.

Jihoon mengangguk kecil, lalu menatap kepemilikan pria itu cukup lama. Sebelum akhirnya, ia meraih pangkal kepemilikan milik kekasihnya tersebut, lalu menggenggamnya. Soonyoung memejamkan matanya, setelah kekasihnya itu dengan berani menjilati pangkal kepemilikannya. Rasa sangat gila, ini pertama kalinya Jihoon melakukan hal ini padanya.

Pria itu mendesis, kala benda lunak itu membelai setiap inci batang kepemilikannya. Ada sensasi rasa geli, namun lebih di dominasi dengan rasa nikmat. Soonyoung membuka matanya kembali, lalu menatap kekasihnya dibawah sana tengah asik memanjakan adiknya dengan lidah dan rongga mulutnya. Entah lelaki manis itu belajar darimana, tapi Soonyoung akui Jihoon benar-benar membuatnya kenikmatan sendiri.

Lelaki itu meraih kepemilikan milik Soonyoung, lalu memijatnya pelan dan mulai mengocoknya dengan ritme yang tidak terlalu lambat, tidak pula terlalu cepat. Kemudian, perlahan Jihoon merangkak naik dan mencium bibir kekasihnya itu dengan lembut, lebih ke menggoda kalau dari sisi yang dirasakan oleh Soonyoung. Bagaimana tidak? Jihoon tidak pernah memulai sebuah ciuman lebih dulu, tapi kali ini lihatlah apa yang dilakukannya.

Tangan Jihoon masih bekerja memberi kenikmatan dibawah sana, sampai pada akhirnya Soonyoung menahan tangannya untuk berhenti. Nafas pria itu memburu, kemudian menatapnya sejenak sebelum akhirnya kembali menciumnya penuh nafsu, begitupun sebaliknya. Pria itu mengerang rendah, ketika bokong kekasihnya yang dengan sengaja menggesek adiknya yang masih berdiri tegak dibawah sana.

"Eunghh...Soon-mmhhh"

Desahnya, ketika tangan Soonyoung meremas kedua bongkahan sintal miliknya. Ia melepaskan tautan bibir mereka dengan dahi yang menempel satu sama lain, serta nafas keduanya yang saling beradu.

Two Sides 2 || SoonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang