08. His Hoby

1K 196 5
                                    

Hampir setengah jam masuk mata kuliah, dosen belum dateng. Dua kali ngirim pesan singkat, tapi belum juga dibales.

Sebagian mahasiswa ada yang di luar, entahlah ngapain. Dia dan Jeongwoo asik sendiri di pojok nyoba hp baru, bingung hp lamanya mau diapain. Kalo Jeongwoo jelas hp yang lama masih jadi pilihan utama untuk pemakaian sehari-hari, yang baru beli cuma buat pegangan doang.

Ting. Ting.

Dua notifikasi di ponsel lamanya, mengintip nama pengirim dari layar kunci. Serempak dua dosen mata kuliah hari ini mengirim pesan, isi chatnya pun sama, tentang perkuliahan hari ini bentrok jadwal dengan acara lain.

"Dua dosen ga masuk hari ini," ucapnya sembari screenshot dua pesan masuk tadi.

Jeongwoo yang lagi asik nyoba hp baru berhenti sebentar untuk menanggapi ketua kelas, "Serius? Jadi hari ini kosong?"

"Iya, mereka serempak ngechat."

Mengirim tangkapan layar ke grup chat, dia males mengumumkan di depan kelas, karena yang lain lagi di luar. Grup chat langsung rame, semuanya masuk ke kelas.

"Serius?" tanya Lee Jinwoo yang baru masuk langsung menghampirinya.

"Iyalah, yakali gua bohong."

Pemuda itu girang banget, langsung pergi ke circle dan heboh bareng. Entahlah apa yang mereka rencanakan, heboh sendiri.

Wonyoung dan Yang Jungwon baru dateng, masuk kelas dengan wajah cemberut. Mereka ngira bakal telat, ternyata emang ga masuk.

"Seriosly? Gua udah buru-buru kaya dikejar setoran. Ngotorin baju aja," Cewe jangkung itu mengomel sendiri, sedangkan pemuda yang barengan dateng tadi santai aja.

Ketika yang lain asik, Haruto menyusun kembali meja dosen, melipat taplak dan menyimpan alat tulis, membereskan lembar daftar kehadiran. Ya begitulah nasib jadi ketua kelas. Wakil ketua kelas cuma jadi pajangan doang, ga ada guna sama sekali.

Kembali ke tempatnya dengan membawa lembar daftar kehadiran untuk dikumpulkan ke kantor program studi.

"Kalo gitu lo sibuk ga hari ini?"

"Eumm... kayanya ga sibuk." jawabnya dengan agak ragu.

"Kalo gitu, ayo kita jalan. Gua gaada kerjaan selain makan tidur makan tidur, bosen."

"Mau kemana emang?"

"Gatau juga, masih pagi juga soalnya."

Kelas udah sepi, tinggal dia sama Jeongwoo doang. Dia sendirian membereskan kursi dan mengambil beberapa sampah yang ditinggalkan. Capek ngingetin untuk merapikan kelas seperti sedia kala, mereka malah pergi begitu saja.

Ga ada peraturan tertulis untuk ini, tapi kesadaran masing-masing karena udah besar semua, juga bisa ngebantu cleaning service di sini. Wakil ketua kelas juga acuh tak acuh sama kelas.

Menemukan sesuatu yang menarik, niatnya mencolek Haruto yang duduk di sampingnya, tapi orangnya ga ada. Remaja berdarah Jepang itu beresin meja dan kursi sendirian dan ga ngomong apapun misal kalo perlu bantuan.

Lantas dia berdiri untuk bantuin, juga mengambil sampah plastik atau kertas.

"Lo setiap pulang begini kah?"

"Kemaren dirapiin, cuma hari ini aja mereka acuh tak acuh. Minggu pertama dan kedua juga harus diingetin dulu, mereka malah menggerutu."

"Kebiasaan banget ya. Mental pejabat, minta dilayanin. Lo kenapa ga bilang kalo misal perlu bantuan?

Hierarchy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang