Hierarchy ✔

22. Me After You

Jeongwoo tidak pulang ke Istana, memilih pulang ke rumah paman dari pihak Ibu di distrik Gangnam. Kepergiannya dari Istana menjelaskan semuanya kenapa dia tidak ditemani pengawal hampir selama satu minggu. Ikan kecil diurusin oleh pemiliknya langsung, diem-diem bawa ke asrama.

Mereka memiliki putra yang lebih tua darinya. Bang Yedam adalah musisi solois dan pembuat lagu yang bernaung di YG Entartainment. Sebagai orang dalam, dia berkali-kali ditawarkan untuk menjadi trainee, Haruto pun juga diajakin.

Juga berkuliah di Universitas Nasional Seoul, sama sepertinya.

Dia belajar bernyanyi dari Yedam, tapi ga niat mau jadi musisi, maunya jadi masa depan Haruto lha.

Mengunjungi studio musik yang ada Bang Yedam di dalamnya.

"Ngapain?" tanyanya, tanpa basi-basi dulu.

"Biasa, bikin lagu. Ada boy-group baru di agensi, gua bikinin lagi buat mereka."

"Iyakah?" Dia bukan penggemar musik K-Pop, tapi penasaran dengan grup yang akan debut di agensi tempat Yedam nyari duit, eh maksudnya tempat Yedam bernaung.

"Gua ga kasih tau siapa yang akan debut, takut lo ember."

"Ayolah, gua ga kasih tau siapapun."

"Janji?"

"Iya, buruan gua udah kepo."

"Oke, nama grupnya Treasure."

"Ga ada nama lain kah? Masa Treasure doang, jelek banget nama grupnya," kelakarnya. Tapi serius, nama grup yang disebut sepupunya terkesan biasa aja.

"Buset. Pakar banget lo ngomongin nama grup."

"Btw, gua mau nyoba nyanyi."

Bang Yedam memberinya kursi kecil dan dia duduk. Udah lama banget tidak bernyanyi, semoga saja masih menguasai teknik yang diajarin.

Sekalian mau nyanyiin untuk pacarnya yang lagi kerja. Biar pas buka hp langsung semangat lagi dan semakin jatuh cinta dengannya.

"Lagu apa?"

"Me After You."

"Lagu buat pacar lo kah?"

"Nah tau aja hehe."

Memilih instrumen untuk lagu yang akan dia nyanyikan, di ponselnya udah terbuka aplikasi perekam suara. Menekan tombol rekam berbarengan intro yang mulai terdengar, menunggu untuk masuk bagian pertama dari lagu.

"Neureul mannan geu ihuro..."

.

Pulang agak telat dari jam shiftnya,
driver shift selanjutnya kewalahan karena banyak pelanggan. Tubuhnya serasa rontok, capek banget.

Menanggalkan kemeja, tersisa kaus sleeveless putih yang menutupi tubuh bagian atasnya. Langsung rebahan di kasur, enak banget rasanya.

Mengeluarkan ponselnya dari saku, biasa pacarnya mengirim pesan. Melihat pesan masuk dari Jeongwoo di layar kunci yang difermentasi satu jam. Hanya melihat siapa yang mengirim pesan saja bisa bikin energinya balik lagi.

🐺
(2 Pesan belum dibaca)

🐺
Ruto, gua ada lagu untuk lo.
🎞 REC20052021_.WAV
20.25

Mengambil earphone di dekatnya dan dipasang ke ponsel. Jemarinya mengetuk perintah putar pada file audio yang dikirim.