Kalo ada urusan kenegaraan, formalitas publik dan undangan makan malam kerajaan barulah Jeongwoo dianggap adik dari Raja Park II. Seperti sekarang, dia harus menghadiri undangan makan malam dengan keluarga calon tunangan kakaknya.
Tentu hubungan di antara mereka harus terlihat sedang baik-baik saja, padahal masih dendam dengan cara penjaga Istana memperlakukan Watanabe Haruto di bawah perintah Kak Jihoon.
Dibalut dengan tuksedo, dua bersaudara dari Kerajaan Joseon melangkah beriringan, dari jauh kita bisa merasakan aura bangsawan mereka.
"Bersikap yang baik dan jangan banyak tingkah," bisik kakaknya.
"Gua ga banyak tingkah kalo lo ga mulai duluan."
"Jangan merusak acara malem ini, gua geprek batang leher lo."
"Wow, seramzz," cibirnya.
Akan duduk bersebelahan, padahal Jeongwoo pengen jauh dari kakaknya. Makan malam kali ini tanpa didampingi Raja dan Permaisuri, sedih banget memang, padahal momen seperti ini akan indah kalo didampingin orang tua. Untuk menghormati dua saudara tersebut, calon tunangan Raja Park II hanya datang bersama saudara kembar.
Rencananya sih ngajak saudara mendiang ayahnya alias Pangeran Park Chanyeol sebagai pendamping untuknya dan Kak Jihoon, tapi ga jadi karena orang tua dari calon tunangan kakaknya memutuskan untuk tidak datang agar sama-sama tanpa didampingi orang tua.
Dia dan saudara kembar itu masih berdiri selama Raja belum mengambil tempat untuk duduk.
"Silakan," ucap pemimpin monarki setelah mengatur posisi duduk.
Barulah mereka bisa duduk pada tempatnya. Walaupun lagi benci sama Kak Jihoon, dia harus tetap mengikuti etika demi nama baik keluarga.
Btw, calon tunangan Raja Park II sangat cantik. Hubungan keduanya udah jalan tiga tahun, baru kali ini kakaknya memperkenalkan perempuan ke istana.
Hwang Yeji adalah putri dari mantan direktur Hwang's Industry, perusahaan industri yang mengimpor bahan baku otomotif untuk merk ternama di dunia. Perusahaan kini dijalankan oleh Hwang Hyunjin alias saudara kembar Yeji yang juga hadir pada malam ini.
Mereka semua sebaya, bahkan lahir di bulan yang sama. Dia yang paling muda di sini.
Berbagai menu makan malam terhidang di meja, juga tersedia soju atas permintaan Kak Jihoon. Pemimpin monarki harus mengambil satu suapan dulu sebelum yang lain mulai menyantap hidangan.
Mengambil bulgogi dengan sumpit dan diletakkan di atas nasi, kemudian menyendok nasi tersebut dengan bulgogi di atasnya dan memakan suapan pertama. Barulah mereka bisa menyantap hidangan.
Jeongwoo menambahkan bulgogi dan satu lembar kimchi ke bibimbap, kemudian diaduk menjadi agar tercampur jadi satu.
"Makanlah dengan cara yang menurut kalian nyaman. Saya anggap ini bukan jamuan resmi, jadi santai saja."
Yang dikatakan Raja bukanlah paksaan, tapi dia tetap makan dengan table manner yang udah diajarin dari kecil.
Walaupun Kak Jihoon bilang untuk santai saja. Dua saudara belum ada yang bersuara sebelum pemimpin monarki mengajak berbicara.
"Pertama kali kita bertemu yaHyunjin?" ucap Raja ke saudara kembar laki-laki dari tunangannya, sekedar basa-basi agar yang di meja makan bisa mulai bercakap-cakap.
"Iya, Baginda. Saya sangat sibuk setelah pergantian direktur Hwang's Industry."
"Panggil gua Jihoon aja, kita kan sebaya."
Raja memecah suasana canggung dengan menggunakan bahasa yang tidak kaku. Lagian cuma makan berempat, tidak seperti mengundang bangsawan atau kepala negara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hierarchy ✔
FanfictionKisah Pangeran dari negara monarki Korea Selatan dengan mahasiswa beasiswa, harus melewati tantangan yang sulit karena keduanya berbeda secara hierarki. Book pertama: Hierarchy Book kedua (sekuel): First Love Never Wrong. Warning!! Hanya cerita fiks...