30. Selamat Tinggal

465 69 1
                                    

Park Jihoon memintanya untuk jangan keluar dulu, karena belum tau seperti apa rencana dalang di balik penyebar aibnya bersama Haruto. Yakali diem doang di Istana tanpa ketemu dengan pacar sendiri yang bentar lagi pulang kampung, apalagi dia akan ikut ke Jepang sesuai yang telah direncanakan.

Bertemu di tempat yang tidak jauh dari Istana, yaitu minimarket pertama yang dibangun di distrik Jongno.

"Cari yang lain, minum cola terus setiap beli minuman," protesnya ketika Haruto mengambil Coca-Cola.

"Ampun, madam."

"Gua cowo, Ruto."

"Kok baru sadar kalo kamu cowo? Biasa sering ngelantur pengen hamil."

Jangan sampe book ini menggunakan genre MPREG.

"Beli susu aja."

"Maunya susu kamu. Akhh.. Aww.. Ampun, Jeongwoo."

Mengelus lengannya yang kena cubit, damagenya pedih banget seakan kulitnya terkoyak. Menuruti titah putra mahkota untuk beli minuman selain cola, yaitu mengambil susu coklat. Haruto bisa lain kali membeli cola kalo lagi gak bersama Jeongwoo.

"Kali ini biar aku yang bayar."

"Gua aja, gua mau ngabisin saldo."

"Buset, orang kaya mah beda."

Di kasir membayar minuman dan cemilan yang mereka beli, dengan opsi pembayaran dompet digital dengan saldo yang fantastis, entah duit dari kekayaan sendiri atau hasil pajak alias uang rakyat. Menerima barang yang mereka beli yang dibungkus dengan bahan untuk oplas, tentu saja biodegradable.

Keluar dari minimarket, duduk di tempat yang disediakan di depan minimarket. Baru juga duduk, ponselnya berdering singkat terus-terusan.

"Siapa sih," rutuknya, karena pahanya geli kena getaran dari dering singkat notifikasi.

Mengeluarkan ponsel dari saku, melihat notifikasi pesan dari kakaknya dan Doyoung. Dia memilih untuk membuka pesan dari sahabatnya, mengklik link yang dikirimkan dan langsung beralih ke aplikasi browser.

Artikel tentangnya dan Haruto telah tayang di beberapa situs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Artikel tentangnya dan Haruto telah tayang di beberapa situs. Artikel yang asli sudah ditake- down, laman web berita nasional hanya mengutip dari artikel yang sudah hilang tersebut.

Isi berita hanya memfokuskan dirinya yang berduaan dengan seseorang mahasiswa laki-laki di kampus, di taman kota dan di tempat lain. Tapi identitas Haruto tidak diungkap, justru di-blur.

Hierarchy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang