09. Belum Saatnya

1K 191 11
                                    

Memasuki Istana Genting Biru alias Cheong Wa Dae Palace dari gerbang utama, melewati pepohonan rindang yang basah.

Sedan hitam yang mereka tumpangi berbelok ke kiri, kalo lurus ke bangunan utama yaitu kantor kerajaan dengan pengamanan super ketat. Lurus ketika ketemu persimpangan dan sedikit menikung ke kanan.

"Biasa ada wisatawan, sekarang lagi ditutup," kata Jeongwoo.

Berhenti di depan bangunan dengan arsitektur tradisional Asia Timur. Ketika turun dari mobil, ransel dan bawaannya diperiksa.

Park Jeongwoo selaku tuan rumah berada tidak jauh darinya. Setelah lolos dari pemeriksaan, keduanya masuk ke Residence Building alias kediaman keluarga kerajaan.

"Aku dua langkah di belakang." ucapnya.

"Ga perlu."

Jadi dia harus menurut, yaitu berjalan beriringan walaupun agak sungkan.

Kediaman yang megah ini sepi, cuma ada beberapa penjaga. Karena putra sulung dan saudara raja tidak tinggal di sini, mereka tinggal di daerah masing-masing sesuai gelar yang didapatkan.

"Kalo Crown Prince Park Jihoon kan dapet gelar Duke of Busan, kalo kamu dapet gelar apa nantinya?" tanya Haruto.

"Rencananya sih Adipati Iksan, tapi gua gamau, cukup Pangeran Joseon aja udah."

Perjalanan masih panjang, masih harus naik ke lantai dua.

.

Kamar yang terpisah tapi sebelahan. Haruto ga boleh masuk ke kamar Pangeran, tapi tuan rumah boleh jadi penyusup di kamarnya.

Dia mengatur akuarium kecil sebelum dimasukin ke air. Jeongwoo cuma nonton aja, ga ngerti sama hobi kebanyakan cowo yaitu memelihara ikan.

"Ikannya mau lo kasih nama apa?"

"Toto aja kali," jawab remaja itu tanpa beralih fokus.

"Apaan aneh banget namanya, ga ada pilihan nama lain kah?"

"HaruJeongwoo aja kalo gitu."

"Haruto aja udah, nama ikan itu Haruto."

Selesai menata, dia membawa akuarium kecil ke kamar mandi untuk diisi air. Kemudian keluar lagi, menempatkan wadah ikan berbahan akrilik itu di meja.

Langkah terakhir yaitu memasukkan ikan ke tempatnya. Ketika dimasukin, ikan langsung berenang dengan bebas. Kemudian mengambil sejumput makanan ikan dan disebar di permukaan akuarium.

"Ikan yang cantik."

"Yang murah aja cantik, apalagi yang mahal."

"Murah tapi ga murahan. Btw, gua bawain lo baju oversized untuk lo yang tinggi menjulang, kali aja muat."

Karena memutuskan untuk menginap, Jeongwoo meminjamkannya pakaian. Haruto mau langsung mengukur baju itu dengan posturnya, tapi gajadi takut dianggap tidak sopan, "Makasih."

"Jangan sungkan lagi sama gua."

"Yaudah aku mandi dulu."

Watanabe Haruto masuk ke kamar mandi, bawa handuk dan baju ganti. Sedangkan dia masih asik melihat Haruto versi ikan, meraih ponselnya untuk mengambil foto.

Mematikan lampu ruangan untuk mendapatkan efek remang, mengambil foto lagi. Kemudian memposting foto tersebut ke Instagram.

Haruto keluar dari kamar mandi, bertelanjang dada dengan handuk sebatas pinggang. Tubuh kurus remaja jangkung itu bikin matanya ga bisa berhenti memandang, rambut hitam yang basah menambah kesan seksi.

Hierarchy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang