chapter 34

1.7K 119 18
                                    

Obito memperlihatkan pesan yang ia dapatkan dari nomor tidak dikenal.

'jln.shinobi no.34 di gudang bekas pabrik plastik. kutunggu hingga 24 jam.'

dan sebuah foto seorang gadis dengan rambut khas musim semi yang tengah pingsan dengan tangan terikat di kursi dengan mulut dibekap.

mikoto menutup mulutnya begitu melihat foto tersebut , beda halnya dengan ino yang langsung menangis histeris melihat keadaan wajah yang penuh dengan memar itu.

sasuke tidak ingin percaya dengan apa yang ia lihat, tapi... itu memang sakuranya. rambut nya dan bajunya memperkuat dugaan sasuke.

"aku harus pergi." ujar sasuke lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

"Teme tunggu! bisa jadi ini jebakan." tahan naruto, namun sasuke masih teguh pada pendiriannya . dia berjalan menuju parkiran, dan naruto mengejar pria yang masih dikuasai oleh emosi itu.

"Teme , kau harus berfikir jernih,jangan sampai emosi mu menjerumuskan mu pada jebakan mereka."

"dan melihat sakura mati kehabisan darah,hah?" tanya sasuke dengan nada penuh penekanan. terakhir kali sakura mengalami hal seperti itu dia sampai koma dan hampir mati karena kehabisan darah.

"gunakan otak jenius itu , teme. sakura tidak akan mati." naruto menghela nafasnya pelan," aku tahu dia wanita yang kuat. dia akan sabar menunggu mu menolongnya. percayalah padanya."

perlahan , tangan sasuke yang semula terkepal mulai terbuka, rahangnya yang semula mengeras mulai mengendur, dan kilatan amarah yang semula terpancar perlahan terganti. 'ucapan, baka dobe ini memang benar. tapi...'

"dia percaya padamu ,teme. jangan kecewakan dia lagi."

pada akhirnya ,sasuke kembali kedalam rumahnya . mikoto menghampiri anak bungsunya, lalu mengusap pundak putranya itu. "sasuke, kita akan selamatkan sakura bersama-sama. "

"sudah kubilang kau jangan gegabah , sasuke." hardik obito. "kita butuh rencana untuk menyelamatkan gadis itu."

"hn."

"anak ini ternyata masih tidak berubah." ujar rin seraya terkekeh di akhir kalimatnya. "aku jadi penasaran, apakah kau juga bersikap seperti ini pada gadis itu?" 

"kau benar ,Rin. aku juga jadi semakin penasaran dengan gadis itu. kira-kira gadis seperti apakah yang berhasil menaklukan seorang Uchiha Sasuke?" timpal obito.

wajar saja jika Rin dan Obito tidak mengenal sakura. selama ini mereka tinggal di USA, dan baru kembali seminggu yang lalu karena merasa merindukan jepang. akhirnya mereka menyerahkan cabang di USA pada sepupu mereka , baru berniat ingin mengunjungi keluarga inti Uchiha, mereka justru disambut oleh ancaman yang diberikan oleh Shadow company.

"kau akan mengenalnya saat dia ada disini ,Rin." ujar mikoto, "aku yakin kalian berdua akan menyukainya."

"aku benar - benar tidak sabar untuk hari itu." timpal Obito.

"hmm A-ano.... bagaimana caranya kita menyelamatkan sakura?" Tanya naruto.

Obito , Rin , dan Fugaku menoleh pada Uchiha sulung yang kini tengah melipat tangannya di dada dengan mata yang terpejam seperti tengah memikirkan sesuatu.

perlahan Itachi membuka matanya," aku punya rencana." 


*****


kriett

pintu ruangan itu terbuka, menampilkan seorang pria yang masuk dengan membawa sebuket bunga matahari di tangannya. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akuma [sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang