Akuma [sasusaku]

Chapter 9

Halo minna-san! 👋🏻👋🏻

Sebelum aku melanjutkan ceritanya. Aku mau berterima kasih banyak buat kalian yang mau dukung terus cerita ini.

Jujur aku kaget dengan reaksi para pembaca yang tiba - tiba membelundak. Tapi memang ini adalah ratting terbaik dalam cerita yang pernah kutulis diakunku. Karna biasanya aku akan selalu menghapus ceritaku bila kurasa alurnya menjadi berantakan dan tak sesuai. Tapi, aku usahakan untuk menyelesaikan cerita ini.

Mungkin akun wattpad ku ini sempat terbengkalai sangat lama dan pasti akan seperti itu lagi. Tapi kuharap kalian bisa memahami posisiku.

Dan sekali lagi terima kasih atas dukungannya, maaf membuat kalian terlalu lama menunggu cerita ini up. Dan yah, aku tahu berjuta maaf pun tak akan pernah bisa mengganti penantian kalian.
Tapi apalah dayaku, hanya mampu meminta maaf dan kembali up untuk kalian.

Dan yang pasti, terima kasih mau membaca kalimat kalimat unfaedah ku ini😂😂

Happy reading......

.
.
.

Beberapa hari yang lalu, Tsunade mengumumkan bahwa akan ada pertukaran pelajar antara konoha high school dan suna high school. Hal ini dilakukan untuk mempererat hubungan kedua sekolahan. Biarpun kedua sekolahan ini berada dibawah naungan orang yang berbeda.

Sasuke sebagai orang yang jenius sudah terpilih menjadi salah satu pelajar yang akan ditukar. Tapi dengan tegas sasuke menolak. Hebatnya, alasannya menolak hal itu dengan dalih tidak mau jauh dari sakura dan ingin terus menjaga sakura.

Mendengar hal itu, Tsunade hanya geleng - geleng kepala saja. Dia tahu sasuke itu keras kepala, tetapi sejak kapan sasuke berubah menjadi seposesive ini. Terlebih itu pada sakura. Seorang siswi pindahan.

Sakura saja bahkan tertohok mendengar ucapan sasuke. Bagaimana bisa pria itu menjadikannya sebuah alasan?

Dan sekarang, ino yang berjalan bersama sakura dan hinata harus membuka matanya lebar - lebar kala murid dari sekolah suna high school datang. "hei pig! Jangan membuatku dan hinata malu dengan tingkahmu itu!" tegur sakura pada ino.

Ino menatap sebal kearah sakura. "aku harus memperhatikan mereka semua forhead! Barang kali saja ada yang nyantel satu dihatiku." ucapnya dan kembali fokus menatap kearah pelajar - pelajar suna high school yang masuk ke sekolah.

Perempatan sudah terbentuk didahi lebar sakura. Titik.. Dia sangat malu menjadi pusat perhatian siswa - siswi yang lewat.

"AWW!! "Ino memekik kesakitan.

Ini final dari semua kesabaran sakura. Sakura menjiwir telinga ino." Ayo kita kekelas! Jangan hanya diam dilapangan dan menjadi pusat perhatian orang lain,kasihan hinata, wajahnya sudah seperti kepiting rebus! "

Ino hanya mengaduh kesakitan saat sakura menyeretnya masuk kekelas. Oh.. Kami-sama ino belum pendapatkan pangeran pengisi hatinya!

" lain kali kalau mau cari pacar baru jangan begitu caranya. Kau hanya mempermalukan dirimu jika seperti itu. Dan lebih parahnya lagi kau akan dipanggil jalang tahu! " omel sakura habis - habisan pada ino. Dan masih menyeret sahabatnya itu.

" sak-kura-"

"biarkan saja dia seperti ini hinata! Kau tak perlu menyelamatkannya, dia pan-"