Chapter 7

3.6K 224 2
                                    

Wajah dingin sasuke sangat terlihat tampan saat selesai bermain basket. Mungkin dia memang dingin, tapi rahang tegasnya menambah kesan lain pada wajah pria tampan sedingin es itu.

Tak ada yang berani mengusik ketenangannya. Nilai plus untuknya karena menjadi kapten basket sekolah. Dan hebatnya dalam setiap pertandingan, tak ada yang berhasil mengalahkannya.

Tapi kali ini seisi sekolah dibuat gempar oleh sasuke. Kapten basket tampan itu kalah oleh tim lawan dalam pertandingan final. Dan untuk pertama kalinya konoha high school tak menjadi juara.

"kenapa bisa begini? " tanya salah satu murid pada yang lainnya.

" entahlah. Akupun juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada uchiha-san. " sahut yang lainnya.

Semua orang saling bertanya, tentang apa yang sudah terjadi. Saat bermain tadi, sasuke terlihat tidak fokus dan terus membuat kesalahan.

Hayate berjalan cepat mengejar sasuke."hey uchiha, berhentilah!"

Mendengar suara hayate, sasuke terus berjalan dan tak menghiraukan panggilan hayate. Tapi hayate masih keukeuh untuk mengejar sasuke, dan bertanya langsung pada pria itu.

Hayate adalah guru BK konoha high school. Dan hebatnya dia ini adalah ahli dalam bidang psikologis.

Langkah sasuke terhenti. Tiba - tiba ia berbalik arah dengan muka yang masih dingin. Tapi, lagi - lagi langkahnya terhenti saat Tsunade tepat dihadapannya. Hayate yang terus mengejarnya juga ikut berhenti didepan tsunade yang sedang menyilangkan tangannya didepan dada.

"Ada apa sebenarnya denganmu uchiha? Kau nampak sangat berbeda."

Sasuke diam hanya menyeringai kecil. "cih. Apa urusanmu?"

Tsunade terlihat agak jengkel terhadap sikap sasuke. "ternyata tidak sahabat kuningmu, kau juga sama menjengkelkannya yah."

"bukankah, kau sudah tahu bahwa aku ini menjengkelkan? "

Sebelum terjadi peperangan. Hayate dengan sigap menengahi mereka." uchiha, kau sungguh mencintainya? "

Tak ada yang keluar dari mulut sasuke, hanya membisu yang ia lakukan.

" kau perlu ingat bahwa aku ini seorang psikolog, uchiha. "

Tak berkata apapun, sasuke pergi meninggalkan tsunade dan hayate.

Tsunade menatap bingung hayate." kau tahu senju-sama, sepertinya dia sedang jatuh cinta. Terbukti dengan gelagatnya saat melihat gadis pingky itu berbicara berdua. "

" maksudmu si haruno itu? "

Hayate mengangguk" kurasa begitu. "

***

Sakura duduk dibawah pohon sakura di halaman belakang sendirian. Ia ingin menikmati waktunya. Sakura senang sasuke sudah jarang mengganggunya lagi, dan membuat ia merasa bebas.

Beberapa hari ini, semenjak ia bertemu dengan sasori. Rasanya sekolah yang terasa seperti neraka saat ada sasuke, kembali seperti surga saat ada sasori.

Tapi, satu sisi dalam diri sakura ia juga merasa aneh dengan tingkah laku sasuke. Bayangkan saja, pria itu sudah mengambil first kiss nya, mengecapnya menjadi kekasihnya, dan sekarang dia tak pernah ada kabar macam playboy.

Hello, sakura juga masih butuh dihargai. Bukan ia tak senang tak ada sasuke, tapi setidaknya lepaskan ikatan ini dulu, dan buat ia bebas dekat dengan siapapun. Mungkin sakura bisa, tapi, ia masih menjadi kekasih sasuke. Mungkin, bila ia dianggap begitu.

Akuma [sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang